170.000 Bayi Korea Selatan Diekspor untuk Diadopsi

Bandar Togel Terbaik, Situs Togel Terpercaya, Agen Togel Terpercaya

170-000-bayi-korea-selatan-diekspor-untuk-diadopsi

170.000 Bayi Korea Selatan Diekspor untuk Diadopsi

Live Poker Indonesia – Pemerintah Korea Selatan terlibat dalam sebuah program kontroversial yang mengirim sedikitnya 170.000 anak dan bayi ke luar negeri untuk diadopsi selama beberapa dekade, sebuah praktik yang kini menuai kritik keras terkait pelanggaran hak asasi manusia.

Sejak tahun 1950-an, Korea Selatan telah menjadi negara yang mengirim lebih banyak anak untuk diadopsi ke luar negeri dibandingkan negara lainnya, dengan banyak dari mereka dibawa ke negara-negara Barat. Kurangnya pengawasan pemerintah memungkinkan banyak lembaga swasta untuk mengeksploitasi sistem ini, didorong oleh keuntungan. Akibatnya, terjadi penipuan, catatan palsu, dan paksaan dalam proses adopsi.

Laporan terbaru dari Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi mengungkapkan bahwa sejak tahun 2022, penyelidikan terhadap praktik adopsi ini telah menemukan banyak ketidakberesan. 367 anak angkat yang semuanya diadopsi antara tahun 1964 dan 1999 telah mengajukan petisi, dengan 56 di antaranya diakui sebagai korban pelanggaran hak asasi manusia. Penyidikan ini masih berlangsung dan diharapkan selesai pada bulan Mei.

170.000 Bayi Korea Selatan Diekspor untuk Diadopsi

Keterlibatan Pemerintah Korea Selatan dimulai setelah Perang Korea, ketika negara itu adalah salah satu yang termiskin di dunia dan hampir tidak ada keluarga yang tertarik mengadopsi anak-anak. Pemerintah kemudian menginisiasi program adopsi transnasional melalui lembaga swasta, yang diberikan kewenangan besar oleh undang-undang adopsi khusus.

Namun, sistem yang ada sangat cacat. Lembaga-lembaga ini, yang bekerja tanpa pengawasan ketat, dituntut untuk mengirim sejumlah anak tertentu setiap bulan ke luar negeri. Proses adopsi pun berubah menjadi “industri yang digerakkan oleh laba”. Banyak anak yang diadopsi tanpa persetujuan ibu kandung mereka, dengan laporan palsu yang dibuat untuk mengesankan bahwa anak-anak tersebut ditelantarkan. Bahkan, beberapa anak diberikan identitas palsu, yang membuat mereka kesulitan melacak keluarga asli mereka di kemudian hari.

Tindakan Pemulihan dan Reaksi

Komisi telah merekomendasikan agar pemerintah Korea Selatan meminta maaf secara resmi dan mengikuti standar internasional dalam adopsi transnasional. Sebagai respons, Korea Selatan mulai memperketat proses adopsi sejak beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, negara ini mengesahkan undang-undang yang akan memastikan bahwa semua adopsi luar negeri ditangani langsung oleh kementerian pemerintah, bukan lagi lembaga swasta. Undang-undang ini dijadwalkan akan mulai berlaku pada bulan Juli 2025.

Salah satu individu yang menjadi sorotan dalam laporan ini adalah Inger-Tone Ueland Shin, yang diadopsi oleh pasangan Norwegia saat berusia 13 tahun. Ia kemudian mengetahui bahwa adopsinya dilakukan secara ilegal. Pasangan tersebut, yang sebelumnya ditolak oleh otoritas Norwegia karena usia mereka yang sudah tua, pergi ke Korea Selatan dan memilih Inger-Tone dari sebuah panti asuhan. Hanya beberapa tahun kemudian, mereka mengajukan permohonan adopsi secara resmi, dan walaupun mengakui bahwa proses ini ilegal, otoritas Norwegia menyetujuinya karena mereka menganggap Inger-Tone sudah tidak memiliki hubungan dengan Korea lagi.

Inger-Tone mengalami banyak kesulitan dalam beradaptasi dengan kehidupan di Norwegia dan mengklaim bahwa ayah angkatnya melakukan pelecehan seksual terhadapnya. “Mereka merawat anjing lebih baik daripada saya,” ujar Inger-Tone, yang juga menyebutkan bahwa ia sering kali hanya bisa menangis di malam hari karena penderitaannya.

Pada tahun 2022, ia berhasil menggugat pemerintah Norwegia dan menerima kompensasi atas ketidakmampuan otoritas dalam mengawasi rumah angkatnya. Namun, ia menyatakan rasa kecewa yang mendalam, karena orang tua angkatnya tidak pernah dipenjara atas tindakan mereka. “Tidak ada yang bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan pada saya,” katanya.

“Saya berharap tidak ada yang mengalami hal ini lagi, dan saya berharap mereka tidak mengadopsi anak lagi dari Korea.”

Situs Togel Terpercaya | Bandar Togel Online Agen Togel Terbaik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *