Maskapai Penerbangan Minta Tarif Batas Atas Dihapus
Casino Online Terpercaya – Asosiasi Maskapai Penerbangan Indonesia (Indonesia National Air Carriers Association/Inaca) mengusulkan tarif penerbangan sesuai dengan mekanisme pasar. Asosiasi berharap aturan tarif batas atas lebih baik dihapus.
Inaca menyebut pemilihan tarif tiket pesawat harus dikaji ulang. Itu untuk menambahkan fleksibilitas bagi maskapai di dalam sesuaikan tarif supaya dapat menambahkan keberlanjutan usaha penerbangan di Indonesia. Apalagi, penyesuaian tarif batas atas penerbangan paling akhir kali dijalankan terhadap 2019.
Asosiasi Maskapai Penerbangan Indonesia (Indonesia National Air Carriers Association/Inaca) mengusulkan tarif penerbangan sesuai dengan mekanisme pasar. Asosiasi berharap aturan tarif batas atas lebih baik dihapus.
Inaca menyebut pemilihan tarif tiket pesawat harus dikaji ulang. Itu untuk menambahkan fleksibilitas bagi maskapai di dalam sesuaikan tarif supaya dapat menambahkan keberlanjutan usaha penerbangan di Indonesia. Apalagi, penyesuaian tarif batas atas penerbangan paling akhir kali dijalankan terhadap 2019.
“Salah satu usulan kita terkecuali dapat tarif batas atas ini ditiadakan, supaya harga tiket ini nanti menyerahkan ke mekanisme pasar,” ujar Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja usai jalankan Rapat Umum Anggota (RUA) INACA dan dikutip Senin (6/10/2023).
Denon menyebutkan penghapusan itu untuk mengimbangi cost operasional maskapai yang terlalu tinggi. Biaya operasional yang tinggi itu disebabkan oleh dua segi utama, yakni harga avtur yang semakin mahal dan nilai ubah Dolar Amerika Serikat yang terus menguat.
Maskapai Penerbangan Minta Tarif Batas Atas Dihapus
Usulan semacam itu kerap disuarakan pebisnis penerbangan. Sebelumnya, di dalam acara Seminar Hari Penerbangan Nasional, terhadap 27 Oktober 2023 yang lalu, Presiden Direktur Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi menyebutkan aturan TBA sebetulnya bermasalah. Setidaknya, paling sekurang-kurangnya pemerintah mestinya jalankan peninjauan ulang terhadap batas tarif yang ada.
Lewat langkah ini, Daniel menyebutkan beban di industri penerbangan dapat berkurang melalui penyesuaian tarif yang lebih leluasa dilakukan.
“Bahkan dengan menjual batas atas pun kita tetap belum untung, kalo berkata profit ya. Tapi kita harus patuh ke pemerintah, menjadi kita bergerak ke situ. Mohon sekali supaya bersama-bersama cari solusi supaya industri penerbangan senantiasa eksis,” ujar Daniel.
Saat ini, maskapai penerbangan juga sedang menghadapi tantangan lainnya akibat pelemahan nilai ubah rupiah terhadap dolar dan perang Hamas-Israel. Kondisi berikut menyebabkan sejumlah komponen cost operasional dapat naik, maka berasal dari itu mestinya tarif juga dapat naik.
“Kita pendekatan ke pemerintah khususnya. Jangan sampe beban terlalu berat di industri penerbangan. Karena terkecuali misalnya komponen paling besar untuk pesawat itu kan bahan bakar, kita aja nggak dapat beli, otomatis dengan harga yang diatur pemerintah kita nggak dapat gerak, kita nggak dapat jalan,” kata Daniel.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra pun sudah dulu blak-blakan mengeluhkan tarif penerbangan domestik yang terlalu ketat penetapannya. Menurutnya, aturan soal tarif batas atas dan tarif batas bawah (TBA-TBB) menyebabkan maskapai sulit pilih harga menjual yang layak untuk bisnisnya.
Irfan bilang tarif yang dibatasi menyebabkan perusahaan sulit beroleh keuntungan secara optimal. Bahkan, dengan tarif batas atas yang tersedia kala ini, rela okupansi pesawat penuh pun untungnya senantiasa tidak banyak.
Keluhan ini, menurut Irfan, sudah berulang-kali diadukan ke Kementerian Perhubungan, Irfan pun secara tegas memberi saran supaya keputusan tarif batas dihilangkan saja. Cuma sepanjang ini sebetulnya usulan itu tidak diterima mentah-mentah Kementerian Perhubungan sebagai regulator.
Judi Online Terpercaya | Agen Bola Terpercaya | Agen Casino Online