museum-affandi-ajak-pengunjung-napak-tilas-jejak-maestro-34630-2
Museum Affandi
Ajak Pengunjung Napak Tilas Jejak Maestro Indonesia
Situs Poker Terpercaya – .Bagi traveler yang dengan wisata yang menenangkan dan dekat dengan pusat kota, Museum Affandi bisa menjadi pilihannya. Museum ini merupakan tempat disimpannya karya-karya dan jejak dari seorang maestro lukis Indonesia, Affandi Koesoema.
Museum Affandi berada di Jalan Laksda Adisucipto No.167, Papringan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Museum ini buka setiap hari, kecuali pada hari libur nasional, mulai pukul 09.00 – 16.00 WIB.
Memasuki museum ini, traveler akan disambut dengan arsitektur unik dengan dinding luar berupa batuan kasar yang dihiasi patung-patung wajah Affandi dan istrinya. Bangunan yang dirancang sendiri oleh Affandi ini memberikan kesan seperti gua yang dibangun dengan sentuhan lebih modern.
Berbeda dengan kesan bagian luarnya, saat masuk ke dalam galeri pertama, desain bangunannya justru tampak lebih minimalis dengan dominasi warna biru tosca. Di sini, traveler harus membeli tiket masuk terlebih dahulu. Harganya Rp 50 ribu untuk umum, Rp 25 ribu untuk pelajar dan mahasiswa.
Traveler juga akan dikenakan biaya jika ingin mengambil dokumentasi di museum dengan harga Rp 20 ribu untuk kamera handphone dan Rp 30 ribu untuk kamera digital. Dengan tiket masuk ini, traveler akan mendapatkan souvenir berupa tas atau dompet yang bisa dipilih, serta gratis minuman di kafe Loteng yang ada di dalam museum.
Galeri I ini berisi lukisan-lukisan Affandi selama hidupnya yang ia buat dengan teknik pelototan, yaitu melukis langsung dengan tangannya tanpa kuas. Ada pula sketsa pada kertas, lukisan cat air, tiga patung potret diri yang juga dibuat oleh Affandi, hingga mobil kesayangannya dipajang di sini. Di sini traveler juga bisa melihat pencapaian-pencapaian Affandi selama hidupnya, baik secara nasional maupun internasional.
Museum Affandi Ajak Pengunjung Napak Tilas Jejak Maestro Indonesia
Selesai di Galeri I, seorang staff museum akan mengantarkan traveler menuju Galeri II yang ada di sebelahnya. Tepat di depan Galeri I, ada Kafe Loteng yang dulunya merupakan tempat tinggal Affandi dan keluarganya.
“Ini dulu rumah Pak Affandi, itu di lantai atas kamar pribadinya. Setelah meninggal beliau juga dimakamkan di sini, itu makamnya dengan istrinya, Bu Maryati,” kata staff tersebut, menunjuk dua makam yang berada diantara Galeri I dan Galeri II.
Makam tersebut tampak sangat terawat dengan tumbuhan-tumbuhan hijau di sisinya, ada ukiran wajah Affandi dan Maryati di atasnya.
Memasuki Galeri II, lukisan yang dipajang tidak sebanyak yang ada di Galeri I. Ada pula barang-barang peninggalan Affandi seperti tas, sepatu, hingga majalah-majalah yang luar negeri yang memuat kisah Affandi.
Lanjut ke Galeri III, di sampingnya ada sebuah gerobak yang telah diubah oleh Affandi menjadi sebuah kamar sebagai tempat untuk istrinya istirahat di siang hari dan menyulam karyanya.
Bangunan Galeri III sedikit terpisah dari Galeri I dan II, suasananya terasa seperti di negeri dongeng. Dengan ruangan yang berwarna putih, galeri ini diisi dengan lukisan-lukisan dari anak Affandi, yaitu Kartika. Lukisannya tampak lebih berwarna warni, kebanyakan adalah lukisan tempat-tempat terkenal di dunia.
Di sini juga ditampilkan karya sulam dari Maryati, di salah satu sudutnya terdapat ruang kecil dengan tv yang menampilkan rekaman semasa hidup Affandi. Di samping Galeri III ada sebuah taman kecil yang rindang untuk pengunjung duduk sebentar ataupun berfoto.
Berkunjung ke Museum Affandi bisa menjadi pilihan traveler untuk meredakan stress dengan menikmati keindahan lukisan-lukisan dan bangunan museum ini. Pengunjung yang datang pun tidak terlalu ramai terutama saat hari kerja, sehingga traveler bisa lebih menikmati waktu di sini.