polisi-gerebek-rumah-pabrik-tembakau-sintetis-di-jakbar
Polisi Gerebek Rumah Pabrik Tembakau Sintetis di Jakbar
Togel Online – Satuan Narkoba Polresta Bogor Kota menggerebek sebuah rumah yang dijadikan daerah pembuatan bahan tembakau sintetis di Palmerah, Jakarta Barat . Bahan kimia dan alat memproses tembakau sintetis disita dalam penggerebekan itu.
“Ada enam tersangka persoalan tembakau sintetis yang diamankan, di mana satu tersangka adalah seorang perempuan,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso kepada wartawan di kantornya, Jumat (24/11/2023).
Bismo menyebut rumah pabrik tembakau sintetis ini berada di Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar). Kasus terungkap dari hasil pengembangan tiga pengguna yang ditangkap pada mulanya di Kota Bogor, Jawa Barat. Dari lokasi, diamankan tiga orang peracik tembakau sintetis.
Polisi Gerebek Rumah Pabrik Tembakau Sintetis di Jakbar
“Untuk persoalan tembakau sintetis ini Satnarkoba Polresta Bogor Kota kembangkan dari tiga orang yang diamankan ke sebuah home industry yang ada di Palmerah, Jakarta Barat. Dari wilayah diamankan tiga orang, dia peracik,” ucap Bismo.
“Berhasil diamankan dari si pelaku berbagai bahan dasar, bahan kimia, untuk sebagai campuran tembakau sintetis tersebut. Di antaranya ada aseton, kemudian kloroform, kemudian biang campuran untuk tembakau sintetis dan ada termasuk bahan jadi berupa spray (semprot) dalam kemasan botol kecil,” sambungnya.
Dalam peluang yang sama, Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota Kompol Eka Chandra menyatakan home industry pembuatan bahan campuran tembakau sintetis sudah beroperasi tiga bulan sebelum dibongkar. Barang hasil produksinya dijual pelaku ke bandar dan pengedar tembakau sintetis.
“Menurut keterangan, mereka sudah beroperasi selama tiga bulan dan sudah empat kali mengirim barangnya kepada konsumen. Kirimnya kepada pengedar atau pemakai yang menyadari langkah penggunaan spray yang jadi bahan campuran tembakau sintetis,” ujar Eka.
“Untuk dari mana asal barang bukti yang ditemukan di wilayah kita masih dalami. Sementara pelaku mengaku belum dulu bersua dengan pemasoknya, jadi dia beli dengan sistem tempel,” imbuhnya.