Manusia Setengah Kera, Kebohongan Sains Terbesar Sejarah
Poker Online – Di awal abad ke-20, para ilmuwan dibuat yakin bersama dengan keberadaan hominid kuno yang dikenal sebagai Piltdown Man. Simpelnya, Manusia Piltdown dipercaya adalah makhluk 1/2 manusia dan 1/2 kera, menjadi penyempurna teori evolusi. Namun, Manusia BANJIR SKETER DISINI Piltdown terbukti sebagai hoax di th. 1953.
Hoax ini bermula dari seorang pengacara dan pakar geologi amatir Charles Dawson. Dia menghubungi Natural History Museum, London, pada 1912 dan mengklaim dia mendapatkan link yang hilang pada sekuens evolusi manusia dan kera.
Melansir IFLScience, Senin (29/1/2024) Dawson lebih-lebih menunjukkan serangkaian tengkorak kepala, rahang, dan fragmen gigi yang dia akui ditemukan di Piltdown, Inggris. Dawson mengupayakan keras supaya kurator museum geologi Arthur Smith Woodward bahwa penemuannya itu sangat nyata.
Usahanya membuahkan hasil dikarenakan Woodward sukses dia yakinkan. Berdasarkan warna yang tersisa, Woodward menyimpulkan bahwa tulang-tulang itu telah termineralisasi kira-kira 1/2 juta th. lamanya. Dalam pertemuan Geological Society pada Desember 1912, Woodward dan Dawson pun secara langsung mempresentasikan Manusia Piltdown. Alhasil, Manusia Piltdown diberi nama latin Eoanthropus dawsoni.
Manusia Setengah Kera, Kebohongan Sains Terbesar Sejarah
Tapi tidak semudah itu meyakinkan seluruh ahli, sejumlah pakar paleontologi bersama dengan cepat mencium keanehan dari temuan Manusia Piltdown. Ilmuwan William King Gregory yang turut hadir di pertemuan lebih-lebih menyebut Manusia Piltdown sebagai tipuan yang disengaja.
Kendati demikian, hoax ini baru sangat paham dikala artikel di Time Magazine melampirkan bukti-bukti bahwa Piltdown Man adalah gabungan dari tengkorak manusia, rahang orangutan, dan gigi simpanse. Menurut penulis laporan dalam buletin Natural History Museum, komunitas ilmiah telah menjadi korban dari ‘sebuah tipuan yang sangat rumit dan dipersiapkan bersama dengan cermat’ yang mana sangat tidak bermoral dan tidak sanggup dijelaskan, supaya tidak ada tandingannya dalam sejarah penemuan paleontologis.
Akhirnya, sesudah dianggap palsu, hoax Manusia Piltdown ditinjau lagi oleh para peneliti pada th. 2016, yang mengungkapkan bagaimana Dawson telah memodifikasi berbagai komponen untuk meyakinkan komponen tersebut tidak teridentifikasi bersama dengan benar pada pemeriksaan pertama. Penulis penelitian termasuk mendapatkan bahwa tulang-tulang tersebut sengaja diwarnai bersama dengan larutan besi supaya keluar lebih tua dari usianya.
Terlepas dari kenyataan bahwa Manusia Piltdown tidak dulu ada, tim ilmuwan termasuk pakar forensik dan ilustrator 3D CĂcero Moraes sukses mengungkapkan layaknya apa rupa hominid fiksi tersebut. Untuk laksanakan perihal ini, Moraes mengakibatkan tipe digital tengkorak makhluk tersebut manfaatkan campuran pemindaian tengkorak manusia, orangutan, dan simpanse.
Penanda jaringan lunak dari muka manusia lantas diubah dan sesuai supaya cocok bersama dengan tengkorak ini, sebelum akan Moraes manfaatkan lisensi artistiknya untuk menerapkan warna kulit dan rambut. Hasilnya adalah rekonstruksi muka pertama dari spesies manusia kera berusia 500.000 th. yang ternyata hanya hoax.
Bandar Togel Terbaik | Agen Togel Terpercaya | Situs Togel Terpercaya