Jepang Cinta Uang Turis, tapi Muak dengan Kelakukannya
Togel Online – Jepang menjadi sesak oleh turis. Bagai dua sisi mata uang, Jepang menjadi suka sekaligus muak karenanya.
Melemahnya mata duwit Yen menjadi BANJIR SKETER DISINI tidak benar satu segi penarik turis liburan ke Jepang.
“Semuanya murah, layanannya luar biasa dan makanannya adalah yang terbaik yang dapat Anda dapatkan,” ujar Tommy Buchheit, turis AS.
Menurut Badan Pariwisata Jepang, negara itu kini menargetkan 60 juta turis bersama dengan pengeluaran Yen 15 triliun untuk di sepanjang tahun 2024.
Sayangnya, tak seluruh setuju bersama dengan hal ini. Banyak warga yang mengkritik kebijakan pariwisata Jepang. Mereka berkata bahwa Jepang tidak siap bersama dengan tingginya jumlah wisatawan, dikarenakan bakal tersedia tekanan pada akomodasi, transportasi lazim dan industru jasa.
Jepang Cinta Uang Turis, tapi Muak dengan Kelakukannya
Apalagi, Jepang sedang berjuang melawan kekurangan tenaga kerja.
Perdana Menteri Fumio Kishida menjelaskan bahwa pariwisata berkelanjutan bergantung pada penerimaan pengunjung tanpa berdampak buruk pada kualitas hidup penduduk lokal. Usulan yang diajukan oleh pemerintah adalah peningkatan jumlah bus, taksi dan tarif angkutan lazim pada jam sibuk, dan juga pembukaan rute bus baru.
Pemerintah terhitung menetapkan 11 destinasi percontohan yaitu pedesaan timur Hokkaido dan pulau sub Okinawa. Pemerintah berharap turis hindari Tokyo, Osaka dan Kyoto yang senantiasa menjadi tujuan utama liburan.
Penolakan pariwisata massal menjadi nampak di Gion, Kyoto pada tahun 2022. Saat itu jumlah turis yang datang melebihi jumlah penduduk kota, kurang lebih 30 kali lipat.
Peter Maclntosh, penyelenggara tur Geisha asal Kanada bercerita bahwa penduduk kesulitan menghadapi problem yang disebabkan oleh banyaknya pengunjung.
“Masalahnya penduduk di sini ingin dua hal, memiliki kehidupan yang tenang dan membuahkan uang, tapi hal ini bakal menjadi lebih buruk bersama dengan makin lama banyaknya orang yang datang,” ucapnya.
Media sosial terhitung menjadi tidak benar satu segi yang membawa dampak Jepang makin lama populer. Banyak turis yang datang ke area-area kurang terkenal hanya untuk konten.
Untuk itu, pemerintah kota menjadi bergerak untuk mengatasi pariwisata massal. Gunung Fuji adalah tidak benar satunya. Gunung ikon Jepang ini sudah menerapkan tiket masuk sebesar Yen 2.000 di luar tiket kontribusi 1.000.
“Saya dapat berkhayal penduduk lokal yang sudah muak, menjadi kita coba untuk mengurus urusan kita sendiri,” ucap Karlyn de Bruin, tidak benar satu turis Belanda.
Selama berlibur di sana, Karlyn lihat tersedia banyak turis yang repot bersama dengan ponsel mereka demi konten di fasilitas sosial.
“Mereka berdandan dan menyita foto bersama dengan cara khusus dikarenakan itu bakal membuatnya bagus,” jelasnya.
Selain ketenangan, tradisi bersih orang Jepang terhitung terusik. Kebanyakan turis tidak pikirkan bersama dengan adat setempat dan repot berfoto.
“Saya pikir ini adalah masalah generasi. Beberapa kali aku datang ke sini tak tersedia sampah, tapi saat ini banyak,” tahu Lizzie Jones, turis AS.
Jones berkata bahwa turis yang saat ini datang tidak sudi belajar soal adat istiadat setempat.
“Mereka tidak peduli, tempat-tempat yang mereka kunjungi hanya didatangi untuk Instagram saja,” pungkasnya.
Bandar Togel Terbaik | Agen Togel Terpercaya | Judi Togel Online