penemuan-dunia-yang-hilang-di-indonesia
Penemuan Dunia yang Hilang di Indonesia
Bandar Togel Terbaik – Para peneliti mengaku menemukan dunia yang hilang di Indoensia. Dunia itu, diyakini jadi rumah hewan unik yang udah punah.
Penemuan itu di mulai kala sejumlah ilmuan menyatakan, bahwa Sumba merupakan rumah bagi bermacam hewan yang BANJIR SKETER DISINI lebih dari satu besar udah punah terhadap ribuan th. lalu. Adapun hewan yang udah punah tersebut, di antaranya gajah mini, tikus, kadal raksasa, hingga bersama dengan spesies komodo.
Demikian diungkapkan peneliti didalam jurnal berjudul ‘Proceedings of the Royal Society B’. Laporan itu merujuk terhadap penemuan fosil hewan-hewan tersebut. Laporan itu menyebut fosil bervariasi spesies tersebut hidup di Sumba kurang lebih 12.000 th. yang lalu, dikutip dari Mongabay.
Penemuan Dunia yang Hilang di Indonesia
Bahkan, laporan itu mendapati temuan nyata-nyata yang sangat mungkin bahwa hewan-hewan langka pernah mulanya hidup di lokasi Sumba. Hal ini makin menegaskan kala ditemukannya fosil komodo yang kala ini hanya bermukim di Pulau Komodo, Flores.
Dan, temuan ini memancing anggapan bahwa hewan yang kini terhitung langka itu sebetulnya berasal dari Sumba.
Ekspedisi untuk meneliti hewan-hewan punah ini berjalan dari 2011 hingga 2014. Tim peneliti berasal dari Zoological Society of London (ZSL). Mereka mengoleksi fosil dari Sumba, sebagai bagian dari kepulauan yang pernah dinamai ‘Wallacea’.
Area ini berasal dari biologis Alfred Russel Wallacea yang pertama kali memberikan batasan lokasi berdasarkan penyebaran spesies hewan di Indonesia terhadap abad ke-19.
Wilayah di didalam Wallacea terhitung Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram. Wilayah Wallacea mendulang popularitas terhadap 2004, kala group arkeologi mengumbar fosil makhluk punah yang dinamai ‘hobbit’ atau Homo Floresiensis. Makhluk ini ditemukan di Flores, bagian utara dari Sumba.
Hingga kini, riset tentang Sumba sendiri tetap amat jarang. Survei soal fosil dan kehidupan liar di sana belum amat banyak dilakukan.
“Mungkin gara-gara amat banyak pulau di Indonesia untuk dipelajari. Masih jarang biologis atau paleontologis yang fokus terhadap lokasi bervariasi di Indonesia,” kata Samuel Turvey, bagian peneliti di ZSL.
Bandar Togel Terbaik | Agen Togel Terpercaya | Judi Togel Online