Viral Konten Menyesatkan ‘Bromat di Air Mineral’, Profesor UGM Ungkap Faktanya
Casino Online- Pakar farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Zullies Ikawati ikut menanggapi viral kandungan bromat tinggi di didalam air minum di didalam kemasan. Senyawa ini belakangan mendadak BANJIR SKETER DISINI disorot pasca seorang content creator mengunggah klaim tidak berdasar tentang bahaya meminum air mineral bersama bersama kandungan tersebut.
Dirinya mengedepankan bromat merupakan product yang terbentuk sementara air minum didesinfeksi bersama bersama proses ozonasi. Penjelasan si influencer bahwa kandungan bromat ditandai bersama bersama rasa agak manis, menurutnya tidak tepat.
“Itu sesungguhnya adalah tidak benar, gara-gara bromat itu tidak berasa,
Bromat bisa terbentuk sementara ozon yang dipakai untuk mendesinfeksi air minum bereaksi bersama bersama bromida alami yang ditemukan di sumber air.
Viral Konten Menyesatkan ‘Bromat di Air Mineral’, Profesor UGM Ungkap Faktanya
“Bromida sendiri punya kandungan unsur Brom (Br) yang bermuatan negatif. Ketika diozonisasi, Brom yang bermuatan negatif bisa bereaksi bersama bersama ozon atau O3 dan terbentuklah senyawa Bromat atau BrO3. Bromat bisa masuk ke air minum kemasan terkecuali proses penyaringan tidak dijalankan bersama bersama hati-hati atau terkecuali tersedia kontaminasi di didalam sumber air,” paham Guru Besar UGM tersebut.
“Kandungan bromat di didalam air minum tetap dibolehkan, asal tidak melebihi 10 mcg/L,” sambungnya.
Batas aman kandungan bromat yang ditolerir menurut pedoman WHO adalah 10 ppb (part per bilion) atau 10 mikrogram/Liter.
Sementara di Indonesia, regulasi tentang minuman dan makanan diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang mengacu terhadap standar nasional indonesia (SNI) yang diatur standarnya oleh Badan Standardisasi nasional (BSN). Untuk air minum di didalam kemasan, lebih-lebih air mineral, registrasi dan pengawasan berpatokan ke SNI, salah satu kriteria mutunya mengikuti keputusan SNI 3553:2015.
“Pada SNI tersebut, tentang bersama bersama kandungan bromat termasuk ditetapkan serupa bersama bersama standar aman WHO,” jelasnya.
“Kembali ke isu yang rame tentang bromat terhadap salah satu product air minum di didalam kemasan, sudah dipastikan adalah hoax. Selanjutnya, please be smart ya terkecuali mendapat postingan-postingan serupa. Jika benar tersedia data laboratorium yang ditampilkan, pastikan sumbernya valid, apakah berasal berasal dari lab yang terakreditasi, laboratoriumnya berasal berasal dari mana,” beber Prof Zullies.
Prof Zullies berpesan agar masyarakat berhati-hati di didalam menerima informasi dan tidak segera mempercayai sumber selanjutnya tanpa jalankan pemeriksaan dan verifikasi terhadap pakar atau ahli.
“Jangan segera percaya dan menyebarkannya lagi, tanyakan terhadap yang dirasa lebih ahli,” katanya.