6 Karyawan Simpan Pinjam Ditangkap Buntut Keroyok Ustaz
Live Poker Indonesia – Seorang ustaz berasal dari Saketi, Pandeglang, Banten, dikeroyok oleh sejumlah karyawan koperasi simpan pinjam (kosipa). Polisi udah menangkap sebagian orang pelaku.
Kapolresta Serang Kota Kombes Sofwan Hermanto menyebutkan momen pengeroyokan yang menimpa BANJIR SKETER DISINI seorang ustaz bernama Muhyi dan santrinya berlangsung di Jalan Serang-Pandeglang di Kecamatan Baros terhadap Minggu (31/3/2024) lebih kurang pukul 23.30 WIB. Ia menyebutkan ke dua korban tersebut merupakan warga Pandeglang.
1. Diduga Dikeroyok 8 Orang
Sofwan menyebutkan korban dikeroyok oleh delapan orang pria yang diduga sebagai anggota koperasi simpan pinjam (kosipa). Ia menyebutkan pengeroyokan itu berlangsung saat korban hendak menghendaki jalan supaya mampu melintas. Namun, korban tambah dikeroyok oleh para pelaku.
“Ustaz Muhyi turun dan ingin mengingatkan, tapi justru direspons bersama dengan kekerasan yaitu bersama dengan dilakukan pemukulan oleh sekelompok pemuda,” kata Sofwan Hermanto kepada wartawan di Mapolres Pandeglang, Selasa (2/4).
6 Karyawan Simpan Pinjam Ditangkap Buntut Keroyok Ustaz
2. Pengeroyokan Sempat Viral
Video diduga bank keliling atau anggota koperasi simpan pinjam (kosipa) yang melakukan pemukulan ke nasabah viral di tempat sosial. Polisi lantas mengamankan satu pelaku pengeroyokan.
Dalam video berdurasi 24 detik itu diperlihatkan warga yang mengenakan sarung dipukuli lebih kurang lima orang. Warga tersebut muncul dipukuli manfaatkan helm.
Pemukulan itu diduga berlangsung di Jalan Serang-Pandeglang. Kasi Humas Polresta Serang Kota Kompol Iwan Somantri menyebutkan korban dipukuli pemotor diduga oleh bank keliling.
“Pengeroyokan terhadap Muhyi beserta 1 orang temannya yang dilakukan oleh sekelompok orang yang diduga kosipa,” kata Iwan saat dikonfirmasi.
3. Ormas Lakukan Sweeping Buntut Pengeroyokan
Sejumlah ormas di Pandeglang, Banten melakukan sweeping ke kantor-kantor bank keliling atau Kosipa. Aksi itu dipicu lantaran karyawan Konsipa diduga melakukan pengeroyokan terhadap ustaz Muhyi.
“Jadi berkenaan perihal hari ini merupakan imbas spontan berasal dari rekan-rekan yang peduli terhadap korban penduduk Pandeglang, bisa saja rekan-rekan tempat beroleh informasi bahwa di awalnya tersedia perihal berkenaan pemukulan, yang korbannya tidak benar satunya warga, tokoh berasal dari warga Pandeglang,” kata Kapolres Pandeglang AKBP Oki Bagus Setiaji kepada wartawan di Mapolres Pandeglang, Selasa (2/4).
Oki menyebutkan momen pengeroyokan itu berlangsung terhadap Minggu (31/3) di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. Menurutnya, perihal itu meluas ke Pandeglang supaya ormas melakukan sweeping ke kantor Kosipa.
“Kebetulan TKP-nya bukan di lokasi hukum Pandeglang, berada di (Kecamatan) Baros, lokasi hukum Polres Serang Kota. Mungkin hari ini anak muda spontanitas mereka melakukan tindakan-tindakan sweeping. Sebetulnya, tekad mereka baik untuk melacak oknum pelaku yang melakukan pemukulan terhadap tidak benar satu tokoh, yang merupakan warga penduduk Pandeglang,” tambahnya.
Oki menyebutkan keseluruhan lima titik yang dilakukan sweeping oleh ormas. Menurutnya, sweeping itu tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya menimbulkan sedikit kerusakan.
6 Pelaku Ditangkap
Satuan Reserse Kriminal Polresta Serang Kota udah meringkus sebagian pelaku. Hingga saat ini, keseluruhan 6 palaku udah ditangkap.
“Saat ini udah enam pelaku yang berhasil diamankan aparat kepolisian,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Serang Kota Kompol Hengki Kurniawan berasal dari keterangan tertera yang diterima, Kamis (4/4).
Sampai saat ini Personel Satreskrim Polresta Serang Kota masih tetap memburu pelaku lainnya. Hengki menghendaki kepada pelaku supaya mampu menyerahkan diri.
“Dan kami berasal dari Kepolisian bakal tetap menangkap semua pelaku pengeroyokan tersebut, serta tetap menghimbau supaya para pelaku mampu menyerahkan diri,” pungkasnya.
5. Kapolda Banten Janji Tindak Tegas
Kapolda Banten Irjen Abdul Karim menghendaki penduduk tenang dan tidak main hakim sendiri berkenaan persoalan sejumlah anggota ormas di Pandeglang melakukan sweeping ke kantor-kantor koperasi simpan pinjam usai diduga anggota kosipa melakukan pengeroyokan kepada seorang ustaz. Abdul Karim menegaskan pihaknya bakal menindak tegas para pelaku.
“Tim Polda Banten dan Polres Pandeglang bersama dengan tokoh penduduk dan ulama setempat udah sepakat merampungkan persoalan ini bersama dengan jalan hukum. Kami menghendaki warga untuk tenang dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. Serahkan persoalan ini kepada kami. Kami bakal melakukan tindakan hukum tegas terhadap para pelakunya,” kata Abdul Karim dalam keterangannya, Rabu (3/4).
Abdul Karim menegaskan tidak bakal mentolerir pelaku yang mengganggu ketertiban penduduk terlebih di bulan Ramadan. Dia menghendaki tidak tersedia sekelompok orang yang mengganggu atau mengakibatkan kerusakan kondusivitas penduduk yang udah terjaga saat ini.
“Perlu kami tegaskan, Polda Banten tidak mentolelir tindakan-tindakan yang mengganggu keamanan penduduk bahkan di bulan suci Ramadan ini. Banten secara umum kondusif dan saat ini warga sedang mobilisasi ibadah puasa bersama dengan khusuk,” ujarnya.
“Kami ingatkan, jangan coba-coba mengakibatkan kerusakan kondusifitas Banten, kami bakal melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang mengganggu Kamtibmas, sekali lagi, serahkan dan percayakan persoalan ini kepada kami,” imbuhnya.