melania-trump-pasca-vonis-suap-suami
“Melania Trump Pasca Vonis Suap Suami”
Judi Poker Online – Melania Trump, Istri mantan presiden AS, Donald Trump pada akhirnya muncul usai suaminya dinyatakan bersalah atas persoalan menyuap bintang porno. Ini penampakannya.
Melania muncul pertamakalinya usai sang suami, Donald Trump divonis bersalah atas 34 dakwaan kejahatan. Salah satunya, Trump memalsukan dokumen untuk menutupi pembayaran peranan membungkam bintang porno Stormy Daniels. Aksi suap itu dilakukannya menjelang pemilihan presiden terhadap 2016.
Usai dinyatakan bersalah, Trump membantah melaksanakan kesalahan apa pun. Dia pun bakal mengajukan banding atas ketetapan bersalah tersebut.
“Melania Trump Pasca Vonis Suap Suami”
Sepekan setelah sidang vonis Trump tersebut, Melania yang selama persidangan suaminya absen, pada akhirnya muncul ke publik. Dia muncul muncul berasal dari Trump Tower bersama dengan putra semata wayangnya, Barron Trump.
Melania tampak mengenakan jumpsuit warna coklat dan menenteng tas Hermes Kelly yang harganya lebih berasal dari Rp setengah miliar. Dia menundukkan kepalanya kala berjalan muncul berasal dari gedung pencakar langit di New York berikut dan masuk ke dalam mobil.
Melania Trump dianggap meninggalkan Trump Tower untuk jangka kala lama. Sebab setidaknya ada tujuh koper Louis Vuitton yang ikut dimasukkan ke dalam mobil yang dinaiki mantan ibu negara Amerika Serikat itu. Beberapa tas busana yang dihiasi bersama dengan inisial nama dimasukkan ke dalam SUV hitam tersebut.
Seperti dikutip berasal dari NY Post, Melania dan Barron Trump meninggalkan Trump Tower menuju New Jersey. Keluarga Trump punya sebuah properti di kawasan Bedminster, New Jersey, AS, yang disebut sebagai ‘tempat perlindungan.’
Kemunculan Melania Trump ini merupakan pertamakalinya dalam dua minggu belakangan sejak persoalan suaminya bergulir. Dia disebut ‘bersembunyi’ di Trump Tower dan tidak menghadiri sidang Donald Trump.
Dalam sebuah wawancara Trump sempat mengatakan persidangan persoalan suap ini sebabkan Melania dan Barron menderita. “Saya pikir dalam banyak perihal itu lebih susah bagi mereka daripada bagi saya,” kata mantan presiden AS berusia 77 tahun itu.