“Friendship Marriage: Nikah Tanpa Cinta di Jepang”

Poker Online, Togel Singapura, Togel HongkongPoker Online, Togel Singapura, Togel Hongkong

friendship-marriage-nikah-tanpa-cinta-di-jepang

“Friendship Marriage: Nikah Tanpa Cinta di Jepang”

Situs Togel Terpercaya – Jepang tetap dibayangi krisis populasi, jumlah bayi yang lahir di Jepang mengalami penurunan 5,7 % pada periode Januari sampai Juni dari tahun sebelumnya, ke rekor terendah yaitu 350.074. Tren pernikahan konsisten menurun. Mereka yang sama sekali pada akhirnya menentukan menikah, umumnya mencari rekan dekat atau teman akrab sendiri untuk dijadikan rekan hidup.
Pernikahan ini dinamakan sebagai tomodachi kekkon atau yujo kekkon. Dua-duanya diambil kesimpulan pernikahan persahabatan. Hal yang tidak sama dalam pernikahan persahabatan adalah mereka tidak terkait seksual.

Pernikahan semacam ini jadi diminati sebagai pilihan hidup kaum muda di Jepang. Saat ini diperkirakan 1 % dari pernikahan di negeri Sakura selanjutnya adalah tomodachi kekkon.

Tentu saja, seperti pernikahan lainnya, orang menentukan untuk memasuki hubungan semacam ini dikarenakan bermacam alasan. Berikut ini lebih dari satu alasan yang sering ditemui, menurut JapanToday:

“Friendship Marriage: Nikah Tanpa Cinta di Jepang”

Menjalani dunia kencan heteroseksual benar-benar melelahkan dan mengambil alih waktu.
Orang-orang menginginkan persahabatan dan komitmen tanpa seksualitas.
Hambatan budaya, hukum, dan ekonomi untuk tampil sebagai queer membuatnya merasa “tidak sepadan.”
Orang-orang yang mengidentifikasi diri sebagai LGBTQ memperlihatkan kurangnya pernikahan sesama model yang dianggap secara nasional. Serta susah memiliki anak dalam hubungan sesama jenis.
Beberapa orang mencari kehidupan keluarga yang stabil tanpa cemas mengenai kecemburuan seksual, pengkhianatan, dll.
Orang-orang menginginkan mencari pasangan pernikahan yang menjunjung identitas aseksual atau nonseksual mereka.
Pernikahan persahabatan benar-benar menarik bagi orang-orang yang mengidentifikasi diri sebagai minoritas seksual di Jepang. Beberapa orang LGBTQ, aseksual dan nonseksual tetap menginginkan berpartisipasi dalam unit keluarga heteroseksual, baik dengan anak-anak atau tanpa anak. Pernikahan persahabatan dapat memungkinkan orang untuk nikmati persahabatan. Mereka dapat beroleh pertolongan dan keuntungan ekonomi dari kemitraan jangka panjang tanpa hubungan seksual dengan pasangan mereka.

Sementara lebih dari satu pasangan menikah tetapi menentukan untuk hidup terpisah. Misalnya tinggal di rumah yang tidak sama dalam jangka panjang tanpa anak. Karena pernikahan persahabatan umumnya hindari hubungan seksual, memiliki anak dapat jadi lebih rumit. Namun, terkecuali ke dua pasangan meminta untuk memiliki keluarga, kemajuan dalam teknologi reproduksi, seperti fertilisasi in vitro (IVF), dapat mendukung mewujudkan dambaan tersebut.

Agensi layanan Colorus, yang mendukung menghubungkan individu yang meminta untuk mendapatkan pasangan untuk pernikahan persahabatan, mendapatkan bahwa 80 % dari pernikahan selanjutnya berhasil hidup dengan dengan seorang anak kala 15 % hidup dengan tanpa anak dan 5 % hidup terpisah, dengan atau tanpa anak.

 

Live Poker Indonesia | Judi Poker Online | Situs Poker Terpercaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *