“Kericuhan Mal Surabaya: Dugaan Penipuan Emas”
Togel Sydney – Sebuah video menunjukkan sekelompok orang mengakibatkan gaduh toko emas di BG Junction Surabaya. Mereka mengakibatkan gaduh diduga sebab kasus penipuan emas. Video tersebut viral.
keramaian itu berawal berasal dari dugaan kasus penipuan pada seorang perempuan dan pemilik toko emas di th. 2020 lalu. Perempuan itu melaporkan penjual emas tersebut ke Polrestabes Surabaya.
Usai didalami, kedua belah pihak sepakat berdamai usai dimediasi. Namun, perempuan itu diduga berharap pemberian berasal dari oknum ormas untuk berkunjung ke dan menagih kerugian kepada pemilik toko emas lagi.
Sontak, keramaian tersebut menjadi perhatian pengunjung mal. Bahkan, petugas keamanan mal terlihat sempat melerai, tapi justru ditantang oleh massa yang singgah tersebut.
“Kericuhan Mal Surabaya: Dugaan Penipuan Emas”
Kanit Reskrim Polsek Bubutan Surabaya AKP Vian Wijaya menjelaskan kasus tersebut berjalan 4 th. silam. Kala itu, seorang perempuan berinisial K menjajakan emas batangan kepada pemilik toko emas di BG Junction pada September 2020.
“Kasus tersebut berjalan pada September 2020 lalu, kalau ramai-ramai
Pada 6 September 2020, K dan S bertemu di Polrestabes Surabaya untuk mediasi. Keduanya sepakat berdamai.
“Jadi, mulanya K itu jual emas 250 gram melalui online, kemudian ada wanita mengaku atas nama Leni menghubungi melalui telepon dan belanja emas itu Rp 102 juta. Saat telepon, Leni memberikan ‘Nanti ibu singgah ke toko Emas Sinarmas BG Junction dan kasih ke stafnya ya’,” ujarnya.
Sebelum tiba di lokasi, Leni menghubungi pihak toko emas, yakni S. Leni menunjukkan akan menjajakan emas 250 gram bersama dengan harga murah.
“Si Leni bilang berkenan jual emas 250 gram bersama dengan harga Rp 94 juta, pemilik bilang ‘Kok murah?’, lalu bilang ke pemilik kalau ada stafnya dan papa tidak usah bilang apa-apa. Begitu emas udah di terima segera ditransfer S ke Leni dan diminta tidak usah banyak bicara bersama dengan staf dia (K),” jelasnya.
S pun menyetujui dan terima emas batangan itu. Kemudian, jalankan transfer ke rekening Leni senilai 94 juta. Karena udah mulai menjajakan emas dan ditransfer sejumlah duit yang dimaksud, K pun meninggalkan lokasi.
K pun mengaku udah diberi bukti transfer oleh Leni. Namun, ketika dikroscek, rupanya bukti transfer itu palsu.
“Setelah di check K, bukti transfernya itu palsu. Lalu, lapor ke Polrestabes Surabaya,” paparnya.
Usai dimediasi dan mulai masih belum puas, K mengfungsikan jasa pihak ormas untuk menagih ulang ke pemilik toko emas. Peristiwa itu pun diabadikan kamera pengunjung dan ramai di sarana sosial.
“Kalau video ramai-ramainya itu 5 September 2024 kemarin, tapi penipuannya udah lama. Saya sempat singgah ke lokasi untuk memediasi termasuk sebab masuk ke lokasi kami,” tuturnya.