Rumah Bekas Pembunuhan Dijual Murah
Togel Singapura – Ronald DeFeo Jr divonis bersalah dikarenakan terbukti menembak 6 anggota keluarganya hingga tewas terhadap 13 November 1974. Sadis dan dingin, DeFeo membunuh keluarganya itu di 112 Ocean Avenue, Amityville, anggota selatan Long Island, Amerika Serikat.
Peristiwa mengerikan itu lantas melahirkan keliru satu film horror terkenal sepanjang masa. Mengambil judul sesuai bersama dengan TKP pembunuhan itu: The Amityville Horror, yang rilis terhadap 1979 dan di-remake terhadap 2005. Sebelum ditafsirkan ke didalam layar besar, Amityville lebih-lebih dulu dituangkan ke didalam novel karya Jay Anson yang terbit terhadap 1977, tiga th. selepas kejadian.
Kesuksesan Amityville termasuk dilanjutkan deretan film horror lain seperti The Haunted House, American Story ‘The Murder House’, sequel The Conjuring dan tetap banyak lagi. Ada satu kesamaan yang kerap ditemui didalam latar belakang film-film itu, yakni dulu ada peristiwa pembunuhan atau bunuh diri di rumah tersebut.
Rumah Bekas Pembunuhan Dijual Murah
Di Indonesia pun sama. Sebut saja Rumah Pondok Indah yang terkenal angker dikarenakan urban legend yang menyebut sekeluarga tewas dibantai komplotan perampok terhadap 1980-an. Kemudian, rumah di Jalan Bahureksa, Bandung yang terkenal dikarenakan mobil ambulans tua terparkir di halaman. Konon, ambulans tersebut mengangkut satu keluarga Belanda yang tewas tapi lantas kecelakaan di jalan, dan ambulans tersebut lagi ke rumah itu. Isu yang termasuk beredar ambulans itu tak dapat dipindahkan. Kini, rumah itu udah bermetamorfosis menjadi kafe kekinian. Peristiwa keduanya, termasuk sempat diceritakan didalam film horror.
Ada banyak versi cerita tapi tak ada peristiwa sahih yang membetulkan folklore-foklore tersebut. Tapi cerita itu yang kerap berkembang dari mulut mulut agar diakui cerita sesungguhnya.
Kenapa film-film itu mengambil alih set di rumah bekas peristiwa kriminal? dikarenakan pendekatan humanis seperti inilah yang paling mudah dirasakan oleh penikmat film. Toh, rumah adalah daerah paling dekat bersama dengan manusia. Imajinasi seperti hantu bakal nampak di kamar mandi, ruang bawah tanah, di balik pintu hingga keran air mengalir sendiri adalah perihal yang disasar si pembuat film. Itu yang membuatnya laku.
Pertanyaan lain lantas muncul, bagaimana nasib rumah-rumah itu sekarang? Apa rumah bekas pembunuhan dan angker selalu laku di pasaran?
Bagi sebagian orang, jangankan tinggal, menjejakkan kaki di rumah angker bekas pembunuhan pun tak sudi. Tapi, ternyata ada yang sebenarnya sengaja melacak rumah-rumah itu dikarenakan satu alasan: tidak mahal dan harganya jatuh.
Sebagai misal yang paling baru adalah rumah di Santa Clara, California, di mana seorang insinyur Google membunuh istrinya. Rumah itu lantas diiklankan bersama dengan harga US$ 2,1 juta. Jauh di bawah harga pasaran.
Pada 1989, dua orang bersaudara Erik dan Lyle Menendez membunuh ke dua orang tuanya Jose dan Mary Kitty Menendez di Beverly Hills. Keluarga itu belanja rumahnya bersama dengan harga US$ 4 juta. Rumah itu sempat terjual dua kali dan yang terakhir terjual US$ 17 juta. Namun, pakar properti di sana bilang, harga itu 25% lebih rendah dari yang seharusnya.