trump-sebut-assad-is-gone-sebab-tak-lagi-didukung-rusia
Trump Sebut ‘Assad is Gone’ sebab Tak Lagi Didukung Rusia
Agen Togel Terbaik – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan Presiden Suriah Bashar al-Assad meninggalkan Suriah usai tak kembali mendapat bantuan dari Rusia. Trump menyebut Assad selama ini bertahan sebab didukung Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Assad is gone (Assad telah pergi),” tulis Trump di account Truth Social layaknya dilansir Al Jazeera, Minggu (8/12/2024).
Dia menyatakan Rusia tak kembali tertarik menjaga Assad. Hal itu dianggapnya menyebabkan pemberontak sukses masuk ke ibu kota Suriah, Damaskus, dan mendeklarasikan berakhirnya rezim Assad yang telah berjalan 24 tahun.
“Pelindungnya, Rusia, Rusia, Rusia, yang dipimpin oleh Vladimir Putin, tidak tertarik kembali untuk melindunginya,” tulis Trump.
Trump Sebut ‘Assad is Gone’ sebab Tak Lagi Didukung Rusia
Trump di awalnya telah membuktikan tidak bakal ikut campur dalam urusan Suriah. Dia menyatakan pertempuran yang berjalan di Suriah bukan urusan AS.
“Tidak dulu tersedia banyak manfaat di Suriah bagi Rusia, tak sekedar menyebabkan Obama keluar terlampau bodoh. Bagaimanapun, Suriah sesungguhnya kacau, tetapi bukanlah teman kita, dan Amerika Serikat tidak wajib terlibat bersama dengan ini. Ini bukan perjuangan kita. iarkan saja terjadi. Jangan terlibat,” ujar Trump melalui account X-nya pada Sabtu (7/12).
Sebelumnya, Assad dilaporkan kabur dari Damaskus usai pemberontak memasuki ibu kota pada Minggu pagi pas setempat. Setelah itu, pemberontak mendeklarasikan era baru di Suriah dan membuktikan pemerintahan Assad telah berakhir.
Assad sendiri telah memimpin Suriah sejak tahun 2000. Dia jadi presiden sehabis ayahnya, Hafez al-Assad, yang jadi Presiden Suriah sejak 1971 meninggal pada tahun 2000.
Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali menyatakan dirinya tidak merencanakan kabur layaknya Assad. Dia inginkan menegaskan lembaga publik di Suriah senantiasa berfungsi dan pengalihan kekuasaan berjalan damai.
Pimpinan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Al Julani menyatakan seluruh pasukan oposisi di Damaskus dilarang mengambil alih alih lembaga publik. Dia menyatakan seluruh lembaga pemerintah senantiasa berada di bawah pengawasan PM Suriah sampai pengalihan kekuasaan secara resmi. Dia juga melarang tersedia tembakan perayaan.
“Tetap berada di bawah pengawasan mantan Perdana Menteri sampai diserahkan secara resmi. Tembakan perayaan juga dilarang,” ujar Al-Julani dalam sebuah pernyataan.
Meski demikian, pasukan oposisi dan warga senantiasa merayakan runtuhnya rezim Assad. Sejumlah foto juga membuktikan tembakan perayaan yang di lepaskan oleh pasukan oposisi.