Anak Elon Musk Memilih Jadi Transgender: Ini 4 Alasannya
Agen Togel Terpercaya – Vivian Jenna Wilson, anak Elon Musk yang dulunya bernama Xavier, memutuskan untuk hidup sebagai transgender dan kini memilih pindah ke Jepang. Cewek 20 tahun ini, yang merupakan anak dari pernikahan pertama Musk dengan Justine Wilson, dilaporkan tengah belajar bahasa Jepang dengan tujuan menjadi penerjemah. Tapi, apa sih alasan di balik keputusannya ini? Simak selengkapnya!
1. Ingin Lepas dari Bayang-Bayang Elon Musk
Vivian lahir pada tahun 2004 dan merupakan salah satu dari lima anak hasil pernikahan pertama Musk yang berakhir dengan perceraian pada 2008. Dia mulai transisi lima tahun lalu setelah mengungkapkan identitas transgendernya di usia 16 tahun. Yang menarik, dia juga mengganti nama belakangnya menjadi Wilson, mengikuti nama ibunya, dan menegaskan bahwa dia tidak ingin ada hubungan apa pun dengan ayahnya.
Dalam wawancara dengan Teen Vogue, Vivian menyebutkan bahwa keputusan untuk pindah juga dipengaruhi oleh ketimpangan sosial yang dia lihat di Los Angeles.
“Gak masuk akal kalau ada orang yang punya banyak jet pribadi, pulau pribadi, sementara di luar sana masih banyak orang yang harus tidur di jalan.” – Vivian Jenna Wilson
2. Sering Diejek oleh Elon Musk
Menurut pengakuan Vivian, hubungan dengan Musk nggak pernah benar-benar baik. Dia mengklaim bahwa sang ayah sering mengejeknya, menyebutnya sebagai “anak laki-laki yang menyedihkan” dan merasa “menyebalkan” memiliki hubungan dengan sang miliarder teknologi. Bahkan, mereka sudah tidak berbicara sejak tahun 2020.
3. Disebut Terkena ‘Virus Pikiran’ oleh Musk
Tahun lalu, Elon Musk sempat berbincang dengan psikolog Jordan Peterson dan menyebut bahwa putranya telah “dibunuh secara kiasan oleh virus pikiran yang terbangun.” Musk merasa bahwa ada pihak-pihak tertentu yang mempengaruhi keputusan Vivian untuk transisi. Dia bahkan mengaku dulu sempat menandatangani dokumen perubahan nama Xavier tanpa benar-benar paham apa yang sedang terjadi.
4. Kontroversi Soal Suntikan Hormon
Musk sering menghubungkan isu transgender dengan kebijakan politik. Baru-baru ini, dia menyebut bahwa penggunaan suntikan hormon dalam proses transisi bisa menyebabkan “volatilitas emosional yang ekstrem.” Selain itu, dia juga mengaitkan vandalisme yang terjadi di dealer Tesla dengan kelompok transgender.
Sementara itu, mantan Presiden AS Donald Trump telah mencabut kebijakan pro-transgender yang dibuat oleh Joe Biden, termasuk menghentikan dukungan federal untuk prosedur medis transisi bagi mereka yang masih di bawah 19 tahun.
Agen Togel Terpercaya | Situs Togel Terpercaya | Bandar Togel Online