AS Uji Drone Kamikaze di Timur Tengah, Diklaim Tak Terkait Israel
Bandar Togel Online Terbaik – Satuan Tugas 59 Angkatan Laut AS meluncurkan serangkaian tes di Timur Tengah, yang menunjukkan integrasi sistem tak berawak canggih dan teknologi kecerdasan buatan (AI) ke dalam operasi maritim.
Didirikan pada tahun 2021, Gugus Tugas 59 mengkhususkan diri dalam menggabungkan Kendaraan Permukaan Tak Berawak (USV), Kendaraan Udara Tak Berawak (UAV), Kendaraan Bawah Air Tak Berawak (UUV), dan Kendaraan yang Dioperasikan Jarak Jauh (ROV) untuk mendukung operasi skala besar.
Kemitraan mereka dengan sekutu militer internasional seperti Bahrain, Israel, dan Yordania menekankan fokus pada teknologi USV dan AI, yang bertujuan untuk ekspansi di masa depan dan penciptaan ‘lautan digital’, dengan data dari berbagai sumber memberikan pemantauan maritim yang konsisten.
Selain itu, seperti dikutip dari Interesting Engineering, Senin (6/11/2023) Angkatan Laut AS berencana meniru pencapaian Satuan Tugas 59 dengan membentuk satuan tugas tanpa awak di seluruh dunia. Perwira angkatan laut junior, khususnya perwira perang permukaan, akan memiliki kesempatan untuk memanfaatkan pengalaman berharga yang diperoleh gugus tugas tersebut.
Uji coba yang mengerikan
Salah satu demonstrasi paling mencolok dari kemampuan Satuan Tugas 59 adalah keberhasilan pengujian Kapal Permukaan Tak Berawak (USV) T-38 Devil Ray yang dipersenjatai dengan amunisi berkeliaran Switchblade 300.
Tes ini dilakukan di Teluk Persia sebagai bagian dari latihan ‘Digital Talon’. T-38 yang dipersenjatai Switchblade dikendalikan oleh personel dari Satuan Tugas 59 di fasilitas darat dan melakukan serangan dengan sangat presisi.
Switchblade 300, yang secara resmi dikenal sebagai Lethal Miniature Aerial Missile System (LMAMS), adalah amunisi kecil yang berkeliaran dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi seberat empat pon, yang mampu menyerang target secara mandiri dengan opsi intervensi manusia.
AS Uji Drone Kamikaze di Timur Tengah, Diklaim Tak Terkait Israel
Dijuluki ‘drone kamikaze’, switchblade ini memiliki jangkauan hingga 10 km dan dilengkapi dengan kamera yang memungkinkan operator mempertahankan kontak visual hingga terjadi benturan, memberikan fleksibilitas dalam menargetkan ancaman bergerak.
Aplikasi dan prospek
T-38 Devil Ray, yang dikembangkan oleh Maritime Tactical Systems (MARTAC), adalah speed boat tanpa awak sepanjang 38 kaki yang dirancang untuk mencapai kecepatan hingga 80 knot dan membawa muatan hingga 2.050 kg.
Angkatan Laut menghadirkan T-38 sebagai bukti konsep, dengan aplikasi potensial termasuk pertahanan terhadap kawanan kapal kecil.
Kapal cepat tak berawak yang dipersenjatai Switchblade 300 ini mempunyai potensi untuk melindungi kapal dan infrastruktur penting dari kapal yang sarat bahan peledak. Kemampuan untuk mengangkut muatan, dan merespons dengan cepat serta menyerang target secara tepat menjadikannya amunisi penting bagi pasukan.
Tidak terkait kondisi terkini Palestina-Israel
Meskipun uji coba ini diklaim tidak terkait langsung dengan kejadian terkini di Timur Tengah, kemampuan Satuan Tugas 59 telah terbukti bermanfaat dalam memantau dan mengawal kapal angkatan laut AS, khususnya di Selat Hormuz.
“Iran secara rutin mengganggu kapal angkatan laut dan kapal komersial AS di sekitar wilayah ini, jalur yang dilalui sebagian besar pasokan minyak dan gas alam dunia, sebagai tanggapan atas tindakan yang diambil oleh Amerika Serikat,” menurut laporan publikasi ‘The Drive’.
Perkembangan ini tidak hanya terjadi di Timur Tengah, karena minat Angkatan Laut AS terhadap kemampuan tanpa awak juga meluas ke skala global. Teknologi inovatif seperti ini mungkin memainkan peran penting dalam konflik tingkat tinggi, termasuk potensi konfrontasi di Pasifik.