bmkg-imbau-waspada-bencana-hidrometeorologi
BMKG Imbau Waspada Bencana Hidrometeorologi
Situs Poker Terpercaya – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap fenomena La Nina Lemah yang diperkirakan berlangsung hingga April 2025. Fenomena ini bisa menambah curah hujan hingga 20-40% lebih banyak dari biasanya, yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hingga puting beliung.
Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, fenomena La Nina terjadi akibat suhu permukaan laut di Samudra Pasifik yang lebih dingin dari biasanya, dan ini memengaruhi cuaca di Indonesia. Terutama untuk wilayah perbukitan, lereng gunung, dan sepanjang bantaran sungai yang lebih rentan terkena dampak.
Bencana yang Waspadai:
La Nina dapat berpotensi menyebabkan beberapa jenis bencana, seperti:
-
Banjir
-
Banjir bandang
-
Tanah longsor
-
Angin kencang dan puting beliung
-
Banjir lahar hujan, yang terjadi ketika hujan bercampur dengan material vulkanik dari gunung berapi
Prediksi Curah Hujan Indonesia 2025
BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan dalam kategori normal, dengan total curah hujan 1.000 hingga 5.000 mm per tahun. Namun, sekitar 67% wilayah Indonesia diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas lebih dari 2.500 mm, yang termasuk daerah seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Ada juga wilayah yang diperkirakan akan mengalami curah hujan sedikit lebih rendah dari normal, seperti beberapa bagian dari Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
Dampak Positif La Nina
Meski membawa potensi bencana, La Nina Lemah juga membawa peluang positif jika dimitigasi dengan baik. Salah satunya adalah peningkatan ketahanan pangan. Dengan curah hujan yang lebih banyak, petani bisa mempercepat musim tanam, terutama untuk tanaman padi. Hal ini mendukung program Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto, yang ingin meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.
Selain itu, tingginya curah hujan bisa mengisi bendungan dan waduk, yang akan membantu pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk beroperasi lebih maksimal. Dengan begitu, pasokan energi bisa lebih stabil, dan masyarakat bisa memanfaatkan rainwater harvesting atau penampungan air hujan sebagai cadangan di musim kemarau.
Dukungan BMKG Untuk Sektor Pertanian dan Energi
BMKG juga terus mendukung sektor pertanian dengan menyediakan prediksi curah hujan harian, bulanan, hingga enam bulan ke depan, yang memungkinkan petani untuk menyesuaikan waktu tanam mereka. Program Sekolah Lapang Iklim (SLI) telah membantu lebih dari 20.000 petani dalam mengambil keputusan strategis berdasarkan data iklim.
Di sektor energi, BMKG menyediakan data seperti radiasi matahari dan kecepatan angin untuk membantu memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga angin dan tenaga surya.
Kesimpulan
Meskipun fenomena La Nina Lemah ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, dengan persiapan dan mitigasi yang tepat, masyarakat bisa memanfaatkan curah hujan yang melimpah untuk mendukung ketahanan pangan, air, dan energi. Jadi, penting bagi kita semua untuk tetap waspada dan siap menghadapi dampak cuaca ekstrem ini.