Buron Thailand Ditangkap di Bali, Pura-pura Bisu Saat Diinterogasi
Situs Togel Terpercaya – Chaowalit Thongduang alias Sia Paeng Nanod, buron paling dicari di Thailand, berhasil ditangkap oleh Polri di Bali. Saat ditangkap, Chaowalit memilih untuk membisu. detikcom berhasil mendapatkan video detik-detik penangkapan Chaowalit. Dalam video tersebut, Chaowalit terlihat dipegang oleh dua polisi. “Saya bisa berbahasa Indonesia, apakah Anda mengerti? Apakah Anda orang Aceh? Anda orang Aceh?” tanya polisi kepada Chaowalit. Chaowalit tampak bingung.
Dia tidak memberikan jawaban dan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saat ditanya-tanya oleh polisi. Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa Chaowalit mengaku sebagai warga Aceh dan bahkan memiliki identitas palsu sebagai warga negara Indonesia (WNI). Chaowalit ditangkap di Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (30/5). Penangkapan tersebut dilakukan oleh Hubinter Polri di bawah kepemimpinan Kombes Audie S Latuheru di sebuah apartemen. Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri, Irjen Krishna Murti, membenarkan penangkapan Chaowalit.
Buron Thailand Ditangkap di Bali, Pura-pura Bisu Saat Diinterogasi
Dia menyatakan bahwa Chaowalit adalah buron nomor 1 dari Thailand yang berhasil ditangkap oleh Polri di Bali. Chaowalit menggunakan paspor palsu Indonesia dan berkeliling negara dengan hati-hati. Saat di Indonesia, dia lebih sering tinggal di Medan dan Bali. Chaowalit diketahui telah melarikan diri selama 7 bulan. “Saat video call, Chaowalit terlihat terpojok. Saya menyuruhnya untuk masuk ke sistem peradilan dan saya akan menjamin keselamatannya,” ujar Kolonel Tawee, seperti dilansir Bangkok Post, Jumat (31/5/2024). Penangkapan Chaowalit di Bali ini juga dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Srettha Thavisin, menyusul arahan dari Menteri Kehakiman Tawee Sodsong di Gedung Pemerintah. Kolonel Pol Tawee mengatakan bahwa polisi Indonesia menangkap Chaowalit di pulau resor Bali pada Kamis (30/5) kemarin. Menurut Kolonel Pol Tawee, polisi Thailand bersama dengan pejabat dari Departemen Pemasyarakatan, Kantor Badan Pengawasan Narkotika, Departemen Investigasi Khusus, dan Jenderal Niphat Thonglek, penasihat perdana menteri, akan berangkat ke Indonesia bersamanya. Chaowalit, yang berusia 37 tahun, merupakan narapidana Thailand yang menjalani hukuman karena percobaan pembunuhan dan berbagai tuntutan pidana lainnya, termasuk pembunuhan dan kepemilikan senjata api. Chaowalit sempat jatuh sakit ketika dipenjara dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, pada 22 Oktober 2023, dia berhasil melarikan diri dari Rumah Sakit Maharaj Nakhon Si Thammarat setelah dibawa ke sana untuk perawatan gigi. Polisi melacaknya hingga ke tempat persembunyiannya di pegunungan Banthad di Trang pada 8 November.
Meskipun terjadi baku tembak, Chaowalit berhasil melarikan diri lagi ke daerah pegunungan yang melintasi provinsi Phatthalung, Trang, dan Satun. Meskipun terjadi perburuan besar-besaran, Chaowalit berhasil menghindari penangkapan. Belakangan dikabarkan, dia diyakini meninggalkan Thailand dengan speedboat dari Satun. Selama pelarian tersebut, Chaowalit merilis sejumlah video yang berisi pengakuan bahwa dirinya telah diperlakukan tidak adil. Dia mengklaim bahwa dia adalah satu-satunya orang yang dihukum karena kejahatannya meskipun banyak tersangka lain yang terlibat. Dia juga mengklaim bahwa permohonan jaminannya dalam kasus pembunuhan yang tertunda belum ditangani secara adil, namun hal ini dibantah oleh Menteri Kehakiman. Pada 25 Desember, Chaowalit dijatuhi hukuman penjara seumur hidup secara in absentia karena percobaan pembunuhan. Hukuman tersebut berasal dari penembakan di sebuah restoran di Distrik Muang, Phatthalung, pada 9 September 2019. Dia didakwa berkolusi dengan empat orang lain untuk mencoba membunuh seorang asisten pengadilan. Kelimanya dijatuhi hukuman seumur hidup.
Agen Togel Terpercaya | Judi Togel Online | Bandar Togel Terpercaya