“Dugaan Investasi Fiktif: Wanita Banten Kehilangan Rp 900 Juta”

Poker Online, Togel Singapura, Togel HongkongPoker Online, Togel Singapura, Togel Hongkong

dugaan-investasi-fiktif-wanita-banten-kehilangan-rp-900-juta

“Dugaan Investasi Fiktif: Wanita Banten Kehilangan Rp 900 Juta”

Togel Singapura – Polda Banten menangkap wanita muda asal Kota Serang berinisial MT (23), tersangka penipuan berkedok investasi. Ia menjanjikan keuntungan bunga sampai 40 persen ke nasabah yang rela menginvestasikan uang.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto menyatakan keseluruhan korban dalam kasus ini meraih 26 orang bersama nilai kerugian meraih hampir Rp 1 miliar.

“Dari 26 korban, tersangka sukses menghimpun Rp 901 juta. Akan tapi duit berikut udah dibagi kepada 17 member dan yang belum mendapat keuntungan 9 orang nasabah bersama keseluruhan kerugian Rp 55 juta,” kata Didik kepada wartawan, Rabu (24/7/2024).

Kasus ini terungkap setelah salah satu korban berinisial DR (27) dilaporkan ke Polda Banten pada 16 April 2024. MT menjanjikan investasi bersama keuntungan suku bunga 40 persen kepada nasabah dalam tempo 6 hari.

“Tersangka melacak nasabah bersama langkah memposting standing WhatsApp, Instagram, dan Facebook,” kata Didik.

“Dugaan Investasi Fiktif: Wanita Banten Kehilangan Rp 900 Juta”

Pada Januari 2024, tersangka beroleh satu member investasi yang menitipkan modal sebab tergiur oleh Info yang disampaikan pelaku di medsos. Korban berinisial AY dijanjikan keuntungan 40 persen tiap tiap minggu dari keseluruhan investasi.

“Bunga yang didapat akan dibagi dua kepada tersangka dan kepada investor atau member tersebut,” katanya.

‘Testimoni’ AY ini oleh tersangka lantas diposting di tempat sosial. Tersangka menuliskan bahwa para member atau investor bisa beroleh 40 persen keuntungan bunga.

“Sehingga kala itu jadi berdatangan orang-orang yang titip modal kepada tersangka bersama nilai duit yang dititipkan terlalu bervariatif yang paling besar meraih Rp 240 juta bersama jumlah member sebanyak 26 orang supaya untuk memudahkan berkomunikasi, tersangka MT mengakibatkan kelompok WhatsApp bersama nama ‘Titip Modal Dapin’,” jelasnya.


Apa yang dikerjakan tersangka ini lalu mengakibatkan korban DR tertarik. Ia lalu menghubungi tersangka dan bisa penjelasan soal investasi bisnis dana pinjaman. Ia juga dijanjikan keuntungan 40 persen dari nilai investasi. Korban pada April lalu tertarik dan menyetor duit sebesar Rp 19 juta.

“Pada tanggal 9 April, korban DR menghubungi tersangka MT kembali, dan memberikan bahwa korban akan menyerahkan modal Rp 19 juta, tersangka MT menjelaskan, kalau korban menginvestasikan duit sebesar Rp 19 juta, maka korban beroleh keuntungan sebesar Rp 7,6 juta. Saat itu tersangka meminta korban untuk menginvestasikan Rp 20 juta supaya beroleh keuntungan yang lebih besar, yaitu sebesar Rp 8 juta tiap tiap minggunya, tapi korban selamanya menyerahkan duit sebesar Rp 19 juta,” mengetahui Didik.

Waktu itu, korban sendiri dijanjikan mendapat keuntungan pada 16 April tapi tak kunjung didapat. Bersama member lain, korban singgah ke tempat tinggal tersangka untuk menagih janjinya. Rupanya, korban cuma punya duit Rp 963 ribu dan segera dilaporkan dan dibawa ke Polda Banten untuk dibuatkan laporan polisi.

“Dari banyaknya member tersangka MT yang menyimpan modal tersebut, tersangka cuma punya nasabah kurang lebih 10 orang bersama jumlah utang tidak lebih dari Rp 100 juta supaya tersangka MT mengfungsikan duit dari para member-nya berikut untuk menutupi kewajibannya dalam beri tambahan keuntungan kepada member yang lain, akan tapi tersedia 9 member baru yang belum menerima duit serupa sekali dari tersangka sebab digunakan untuk beri tambahan keuntungan kepada member member yang lama,” jelasnya.

Kasus ini, menurut Didik, udah memeriksa kurang lebih 18 orang. Perkaranya udah P21 dan udah dikerjakan step dua di Kejari Serang.

“Perlu diketahui bahwa perkara berikut udah P21 dan udah dikerjakan step dua ke Kejaksaan Negeri Serang Banten,” pungkasnya.

 

Togel Online Terbaik | Bandar Togel Online Terbaik | Situs Togel Terpercaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *