Dulu Bongkar Korupsi Damkar Depok, Kini ‘Room Tour’ Alat Rusak

Poker Online, Togel Singapura, Togel HongkongPoker Online, Togel Singapura, Togel Hongkong

dulu-bongkar-korupsi-damkar-depok-kini-room-tour-alat-rusak

Dulu Bongkar Korupsi Damkar Depok, Kini ‘Room Tour’ Alat Rusak

Situs Togel Terpercaya – Petugas Pemadam Kebakaran Depok, Sandi Butar Butar, bukan kali ini saja mengkritik Damkar Depok. Sandi diketahui pernah membongkar korupsi di Damkar Depok dan kini dia lakukan ‘room tour’ peralatan Damkar yang rusak.
Dirangkum pemberitaan detikcom, nama Sandi muncul kala dia mengungkap dugaan korupsi di akun sarana sosialnya terhadap September 2021. Dugaan korupsi tersebut dibongkar dengan lakukan aksi protes di Balai Kota Depok. Aksi itu kemudian viral.

Salah satu dugaan korupsi yang diungkap Sandi ialah pengadaan sepatu terhadap 2018. Menurut Sandi, sepatu yang diterima oleh dia dan rekan kerja ini tidak sesuai dengan spesifikasi.

Sandi menyebutkan ada dugaan pemotongan terkait insentif mitigasi dan penyemprotan disinfektan. Seharusnya, tiap-tiap petugas beroleh insentif Rp 1,7 juta, tapi yang diterima cuma Rp 850 ribu.

Dugaan korupsi yang disampaikan Sandi itu tidak berhenti cuma hingga ‘viral’ saja. Hal itu dibuktikan dengan penetapan dua orang sebagai tersangka.

Dua tersangka tersebut adalah mantan Sekretaris Dinas Damkar berinisial AS dan Bendahara Pengeluaran Pembantu terhadap Dinas Damkar Depok berinisial A, yang ditetapkan sebagai tersangka didalam berkas berbeda.

Dulu Bongkar Korupsi Damkar Depok, Kini ‘Room Tour’ Alat Rusak

Kasus ini ditingkatkan standing penyidikannya jadi dua klaster perkara. “Kemarin kita sudah memastikan saat dua tersangka terkait persoalan korupsi di Dinas Damkar Depok,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Depok Sri Kuncoro di Kejaksaan Negeri Depok, Kamis, (30/12/2021).

Tersangka AS disangkakan Pasal 2 atau Pasal 3 UU No 31 Tahun 1999junctoUU No 20 Tahun 2001 mengenai Pemberantasan Tindak Pidana KorupsijunctoPasal 55 KUHP.

Kejari Depok terhitung memastikan Bendahara Pengeluaran Pembantu terhadap Dinas Damkar Depok yang berinisial A sebagai tersangka persoalan korupsi pemotongan upah tenaga honorer terhadap Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok tahun anggaran 2016-2020. A dikira sudah merugikan negara sebesar Rp. 1,1 miliar.

Kini ‘Room Tour’ Alat di Damkar Rusak
Tiga tahun berlalu, Sandi lagi muncul. Kali ini, dia melaporkan dugaan penyelewengan terkait alat-alat di Damkar.
Dari video yang dilihat, Kamis (18/7/2024), muncul petugas damkar ‘room tour’ memvideokan satu per satu alat operasional yang tidak maksimal. Pertama, dia mengeluhkan 2 gergaji mesin yang rusak.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat singgah Room Tour di kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, silakan untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telephone di UPT kita dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kita tidak senang mengerjakan, tapi sensor kita rusak,” kata petugas damkar, Sandi, didalam video tersebut.

Dia menyebutkan sudah membuat nota dinas berbulan-bulan mengenai kerusakan gergaji mesin mesin. Namun belum ikut dibenahi.

“Ya, kita sudah buat nota dinas berbulan-bulan yang lalu, tapi belum dibenahi. Mohon maaf untuk warga Kota Depok,” tuturnya.


Kemudian, dia menaiki mobil damkar. Dia menyebutkan rem tangan mobil damkar itu tidak berfungsi dengan baik. Dia menyebutkan situasi itu membuat beberapa petugas cemas kala di jalan.

“Kalau di tanjakan rasanyadag-dig-dug,pengencopot (jantungnya), kuatir mobil mundur. Kalau untuk laporan atau nota di atas, kita sudah buangkan semuanya. Kalau dikata untuk laporan, kita sudah melapor kemarin mirip layaknya kemarin solar. Ya, Bapak, diramaikan dulu, baru dibenahi,” tambahnya.

Teman Sandi Dipanggil Atasan
Terkait perihal ini, Sandi menyebutkan teman-temannya dipanggil atasannya. Dia menyebut temannya disalahkan usai viral room tour itu.
“Untuk para pejabat Dinas Pemadam Kebakaran, Anda wajib berjiwa besar, dan berjiwa kesatria, untuk tidak memanggil teman-teman saya. Limpahkan kesalahan kepada saya, saya siap menanggungnya,” ujar Sandi didalam video yang diterimadetikcom, Sabtu (20/7/2024).

Sandi pun meminta pejabat di Damkar Depok dicek aparat penegak hukum. Dia meminta pengecekan itu digelar terbuka.

“Untuk penegak hukum, tolong periksa Bidang Operasional dan Bidang Sarana dan Prasarana Kota Depok Dinas Pemadam Kebakaran, dan saya inginkan pengecekan tersebut terbuka, undang sarana dan masyarakat, dan kumpulkan kita anggota di lapangan, tinggal menjawab ya atau tidak,” katanya.

Dia meminta aparat penegak hukum ditangkap jikalau lakukan penyelewengan anggaran Damkar Depok. Dia pun menyebutkan siap disebut sebagai penghianat dinas dan kota, ketimbangkan disebut sebagai penghianat negara.

“Apabila pejabat itu terbukti lakukan penyelewengan, segera tangkap. Tidak ada pengecekan tertutup semuanya wajib terbuka, kepada masyarakat saya lebih baik dicap jadi penghianat dinas dan kota daripada saya dicap jadi penghianat negara, menunjang para koruptor,” ucapnya.

Respons Kadis Damkar Depok
Kadis Damkar Depok Adnan Mahyudin menyebutkan pemeliharaan unit dikerjakan secara berkala. Dia mengaku ada halangan kehadiran spare part mobil Damkar.

“Disampaikan bahwa pemeliharaan unit dikerjakan secara berkala tapi ada halangan di spare part yang butuh saat karena mobil lama tahun 2015/2016,” kata dia sat dihubungi wartawan.

Dia terhitung menyebutkan tak semua mobil damkar di UPT itu rusak. Dia menyebutkan masih ada mobil yang siap untuk digunakan.

“Namun tidak semua unit UPT rusak dan masih ada unit yang siap dan ready untuk aktivitas penanggulangan bencana,” ucapnya.

 

Agen Casino Online | Judi Bola Online | Agen Sbobet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *