Gempa Myanmar: Korban Tewas Bertambah, Pemilu Tetap Digelar
Poker Online Uang Asli – Myanmar masih berjuang pulih setelah diguncang gempa bermagnitudo 7,7 pada 28 Maret 2025. Hingga Rabu (9/4), 3.649 orang dilaporkan tewas, 5.018 lainnya terluka, dan 145 orang masih hilang. Gempa ini juga memengaruhi Thailand, yang mengalami kerusakan akibat runtuhnya gedung pencakar langit yang masih dalam tahap konstruksi. Korban tewas di Thailand meningkat menjadi 22 orang, sementara 72 orang lainnya masih belum ditemukan, seperti dilaporkan The Bangkok Post.
Gempa Myanmar: Korban Tewas Bertambah, Pemilu Tetap Digelar
Rencana Pemilu Myanmar yang Kontroversial
Meski menghadapi bencana besar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Myanmar, yang berada di bawah kendali junta militer, tetap berencana menggelar pemilu nasional. Pemilu ini dijadwalkan berlangsung pada Desember 2025 atau Januari 2026, seperti yang sebelumnya ditegaskan oleh Kepala Junta Min Aung Hlaing.
Bencana yang terjadi jelas menjadi tantangan besar, namun junta militer tetap melanjutkan rencananya untuk menggelar pemilu meski di tengah situasi darurat. KPU Myanmar juga meminta pihak yang berminat mendirikan partai politik untuk mengajukan pendaftaran paling lambat 9 Mei 2025, sebagai langkah persiapan menuju pemilu mendatang.
Keputusan untuk tetap melanjutkan pemilu ini menimbulkan kontroversi, karena banyak pihak yang merasa bahwa kondisi pasca-gempa ini harus menjadi prioritas utama, bukan urusan politik.
Bandar Togel Terbaik | Agen Togel Terpercaya | Situs Togel Terpercaya