Hasil Lengkap Sidang Etik Richard Eliezer

Hasil Lengkap Sidang Etik Richard Eliezer
Poker Online Terbaik, Agen Poker Terpercaya, Daftar Poker Online, Bandar Togel Online

Hasil Lengkap Sidang Etik Richard Eliezer

Hasil Lengkap Sidang Kode Etik Tersangka Richard Eliezer

 

Live Casino Online   -Sidang etik Polri terhadap Bharada Eliezer digelar pada Rabu (22/3/2023) sekitar pukul 10.08 WIB. Sidang dipimpin Kombes Sakeus Ginting sebagai ketua Komisi, serta anggota Kombes Hengky Widjaja dan Kombes Imam Thobroni.

Berdasarkan sidang etik tersebut, Bharada E dijatuhkan sanksi demosi 1 tahun. Demosi dalam Polri artinya mutasi yang bersifat hukuman berupa pelepasan jabatan dan penurunan eselon serta pemindahtugasan ke jabatan, fungsi, atau wilayah yang berbeda.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa Bharada Eliezer masih tetap menjadi anggota Polri. Meskipun demikian, Eliezer menerima sanksi demosi 1 tahun seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

“Terduga pelanggar masih dapat dipertahankan untuk tetap berada dalam dinas Polri,” kata Ramadhan, Rabu (22/2/2023).

“Sanksi bersifat etika, yaitu perilaku pelanggar dinyatakan perbuatan tercela,” sambungnya.

“Kewajiban pelanggar meminta maaf secara lisan di hadapan sidang KKEP, dan secara tertulis dari pimpinan Polri,” ujar Ramadhan.

Berdasarkan sidang etik Polri, ada sembilan pertimbangan terkait keputusan tetap mempertahankan Eliezer sebagai anggota polisi.

Berikut poin-poin pertimbangan tersebut.

  • Terduga pelanggar belum pernah dihukum karena melakukan pelanggaran baik disiplin, kode etik, maupun pidana.
  • Terduga pelanggar mengakui kesalahan dan menyesali perbuatan.
  • Terduga pelanggar telah menjadi JC atau saksi pelaku yang bekerja sama, dimana pelaku lainnya dalam sidang PN Jaksel berusaha mengaburkan fakta yang sebenarnya dengan berbagai cara, merusak, menghilangkan barang bukti, dan memanfaatkan pengaruh kekuasaan, tetapi justru kejujuran terduga pelanggar dengan berbagai risiko telah turut mengungkap fakta yang sebenarnya terjadi.
  • Terduga pelanggar bersikap sopan dan bekerja sama dengan baik selama sidang, sehingga sidang berjalan lancar dan terbuka.
  • Terduga pelanggar masih berusia muda yakni 24 tahun, masih berpeluang memiliki masa depan yang baik apalagi dia sudah menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya di kemudian hari.
  • Adanya permintaan maaf dari terduga pelanggar kepada keluarga Brigadir Yosua saat sidang pidana di PN Jaksel terduga pelanggar telah mendatangi pihak keluarga Brigadir Yosua, bersimpuh dan minta maaf atas perbuatan yang terpaksa sehingga keluarga Yosua memberikan maaf.
  • Semua tindakan yang dilakukan terduga pelanggar dalam keadaan terpaksa.
  • Terduga pelanggar yang berpangkat Bharada atau tamtama Polri tidak berani menolak perintah menembak Yosua dari saudara FS (Ferdy Sambo), karena selain atasan, jenjang kepangkatan FS dengan terduga pelanggar sangat jauh.
  • Dengan bantuan terduga pelanggar yang mau bekerjasama dan mau memberikan keterangan yang sejujurnya, sehingga perkara meninggalnya Brigadir Yosua dapat terungkap.

Demikian hasil sidang etik Eliezer menyatakan dua putusan. Pertama, Eliezer tetap menjadi anggota Polri. Kedua, Eliezer menerima demosi 1 tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *