“Hoarding Disorder: Gejala, Penyebab, dan Terapi”
Casino Online – Viral pemilik kos gerebek kamar penghuni kos yang dipenuhi sampah. Benda-benda berserakan di dalamnya, mengakibatkan komentar berdatangan. Sebagian ada yang geram, tetapi tak sedikit yang menyinggung soal hoarding disorder. Apa itu hoarding disorder?
Hoarding disorder adalah ada problem didalam mengikis atau mengatasi barang-barang yang dimiliki gara-gara orang selanjutnya percaya benda selanjutnya harus disimpan. Pengidapnya bakal merasakan stres terkecuali benda-benda itu disingkirkan. Karena itu, lama kelamaan, tumpukan barang semakin banyak, meskipun banyak yang tidak memiliki nilai.
Melansir Mayo Clinic, tempat tinggal orang yang mengalami hoarding disorder bakal dipenuhi oleh banyak barang dan sampah. Benda itu sanggup ada di atas kompor, meja, tangga, dan menutupi lantai. Akibatnya, aktivitas di dalamnya pun tidak sanggup dilakukan, misalnya memasak, gara-gara sampah benar-benar menggunung. Seperti tidak ada area yang tersisa untuk tidak ditutupi sampah.
Orang dengan problem ini barangkali tidak memahami perihal ini sebagai masalah, gara-gara itu mengobati pengidapnya lumayan menantang. Biasanya, orang dengan hoarding disorder yakin barang-barang yang disimpannya memiliki keunikan dan diperlukan suatu hari nanti. Bisa terhitung gara-gara dia jadi aman dan nyaman disaat dikelilingi oleh bermacam perihal tersebut.
“Hoarding Disorder: Gejala, Penyebab, dan Terapi”
Masuk umur dewasa, problem ini sanggup semakin kritis terkecuali tidak segera diobati. Tak jarang, hoarding disorder lambat laun menyebabkan pengidapnya jadi lebih tertutup layaknya jauhi keluarga dan teman.
Gejala hoarding disorder antara lain:
Menyimpan benar-benar banyak barang yang barangkali tidak diperlukan selagi ini dan tidak ada area untuk itu
Kesulitan yang konsisten didalam mengikis atau mengatasi barang-barang, lepas berasal dari nilai sebenarnya
Merasa harus menaruh barang-barang ini dan jadi kesal bahkan hanya dengan berkhayal untuk membuangnya
Tidak sanggup memakai ruangan gara-gara dipenuhi timbunan barang
Masalah dengan rencana dan pengorganisasian
Kamar tidak sanggup digunakan untuk area beristirahat
Penumpukan makanan atau sampah didalam jumlah besar dan tidak sehat.
Penyebab Hoarding Disorder
Hoarding disorder kebanyakan jadi berkembang di umur 15-19 tahun, tetapi bakal semakin kritis seiring pertambahan usia. Adapun segi risiko hoarding disorder antara lain:
Kepribadian
Banyak orang yang memiliki problem penimbunan memiliki prilaku yang sukar didalam mengambil keputusan. Selain itu, ada terhitung masalah dengan perhatian, pengorganisasian, dan pemecahan masalah.
Riwayat keluarga
Jika memiliki bagian keluarga yang mengidap problem menimbun, maka ada barangkali diri anda sendiri bakal mengalami problem tersebut.
Kejadian yang menyebabkan stres
Beberapa orang mengalami problem penimbunan sehabis mengalami momen kehidupan yang penuh tekanan dan sukar mereka atasi. Contohnya adalah kematian orang yang dicintai, perceraian, atau kehilangan harta benda gara-gara kebakaran.
Pengobatan Hoarding Disorder
Penanganan hoarding disorder sanggup lewat terapi prilaku kognitif. Apabila diperlukan, obat-obatan barangkali bakal diberikan. Biasanya, obat yang diperlukan adalah selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) yang terhitung digunakan untuk pengidap problem kebugaran mental lainnya layaknya problem kecemasan atau depresi.
Dikutip berasal dari Siloam Hospitals, selain merintis terapi dan mengonsumsi obat-obatan, pasien terhitung dianjurkan untuk menerapkan langkah-langkah berikut:
Memilah dan mengelompokkan barang-barang jadi lebih dari satu kategori, misalnya ‘dibuang’, ‘disimpan’, ‘didaur ulang’, dan lain-lain
Membuang benda yang tertimbun secara bertahap, misalnya dimulai berasal dari 5 barang per hari
Menyumbangkan barang layak memakai kepada orang yang membutuhkan
Meletakkan area sampah di tiap tiap ruangan
Tarik napas dalam-dalam tiap tiap jadi tegang atau tidak nyaman selagi mengikis barang.