isak-tangis-iringi-pemakaman-ketua-osis-sman-1-cawas-klaten
Isak Tangis Iringi Pemakaman Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten
Judi Togel Online – Suasana haru mengiringi pemakaman FN (18), warga Dusun Sanggrahan, Desa/Kecamatan Cawas, Klaten. Pemakaman Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, yang meninggal tersetrum listrik di kolam sekolah itu diiringi isak tangis keluarga dan juga pelayat.
Selasa (9/7/2024) sejak pukul 09.00 WIB, sekitar 1000 pelayat tetap berdatangan. Mulai berasal dari orang tua, remaja, pelajar berasal dari berbagai daerah, hingga Paskibraka mencukupi halaman rumah dan jalan sekitarnya.
Sekitar pukul 10.00 WIB, jenazah diberangkatkan ke pemakaman bersama upacara penghormatan paskibraka. Jenazah sesudah itu diusung paskibraka Kecamatan Cawas menuju mobil ambulans untuk dikuburkan.
Isak Tangis Iringi Pemakaman Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten
Saat jenazah diangkat menuju ambulans, isak tangis pun pecah. Hujan tangis makin keras waktu jenazah dimasukkan ambulans untuk menuju pemakaman sekitar 500 meter berasal dari rumah duka.
Keluarga terlihat menangis di depan mobil ambulans. Para pelayat yang singgah pun juga terlihat terisak.
Baik, bagus jikalau serupa teman-teman, kerap guyonan. Ya sesungguhnya (FN) bagian Paskibraka Kecamatan Cawas,” ungkap Dika,
Selasa (9/7/2024).
Tetangga yang memakamkan korban, Wardoyo, menjelaskan FN anak yang baik dan saleh. Korban kerap ke masjid untuk terhubung masjid.
“FN itu anak baik, jikalau subuh terhubung pintu masjid dekat rumah. Suka mendukung orang tuanya,”
Sebelumnya diberitakan, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, FN (18 ) tewas di kolam sekolah karena kesetrum aliran listrik. Dari penyelidikan polisi, korban yang sedang berulang th. ke-18 diceburkan teman-temannya ke kolam yang ternyata beraliran listrik.
Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa, menjelaskan berasal dari hasil kontrol saksi, sekitar pukul 09.00 WIB para siswa yang dipimpin korban sekitar 30 orang ke sekolah untuk rapat mencari sponsor kegiatan lomba peningkatan minat dan bakat. Teman-teman korban ternyata mengetahui ulang th. korban sehingga berencana menceburkan ke kolam dan memberinya tepung.
“Setelah selesai salat makan, sehabis itu korban dikasih tepung. sesudah itu berasal dari teman-temannya kurang lebih tiga orang megang korban dan diceburkan ke kolam yang ada di sekolah,” mengetahui Umar Mustofa kepada wartawan di Mapolsek, Senin (8/7) malam.