Togel Online Terbaik, Agen Togel Terpercaya, Bandar Togel Terbaik
Kenalin Nih, Mobil Terbang dari Bandung
Togel Singapura – Mobil terbang atau taksi terbang sanggup menjadi panorama biasa di jaman depan. Bahkan berasal berasal dari Indonesia, ada terhitung buatan Bandung.
PT Dirgantara Indonesia bekerja sama bersama dengan Vela membawa dampak prototipe mobil terbang. Prototipe itu kini sedang dipamerkan di Singapore Airshow.
Dadan Kuswaraharja berasal berasal dari Singapura, Jumat (23/2/2024), prototipe mobil terbang yang disebut Vela Alpha itu sudah dilihat oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada hari pertama pameran Selasa 20 Februari lalu.
Menhub menyongsong baik pengembangan mobil terbang perkotaan Vela Alpha oleh PT DI yang bekerja sama bersama dengan Vela.
Kenalin Nih, Mobil Terbang dari Bandung
PT DI sedang mengajukan uji laik terbang kepada Direktorat Kelaikudaraan & Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan untuk armada tersebut.
“Semoga proses pengajuan uji laik terbang untuk Vela Alpha sanggup berlangsung bersama dengan lancar,” ujar Menhub.
Vela Alpha bentuknya sama drone besar bersama dengan satu pilot dan empat penumpang. Itu merupakan konfigurasi VIP, terkecuali terbang mengfungsikan konfigurasi ekonomi sanggup muat untuk 6 orang.
Mobil terbang ini punya 8 baling-baling untuk mengangkat ke atas, dan sesudah itu untuk menjelajah di hawa mengfungsikan propeler di belakang.
Mobil terbang ini sesuai menjadi taksi hawa yang beroperasi di kota besar. Mobil mengfungsikan tenaga elektrik dan tenaga hybrid. Jika di dalam mode elektrik sanggup untuk terbang sejauh 100 km. Jika mengfungsikan mode hybrid maka pesawat sanggup digunakan untuk 500 km.
Selain mobil terbang Vela, PT Dirgantara Indonesia terhitung menampilkan N219.
“Saya mengapresiasi PT DI yang sudah melanjutkan pengembangan pesawat N219 versi basic menjadi versi amphibious pada awal th. ini. Terlebih lagi, pesawat tersebut konten lokalnya sudah hampir 45 persen,” ujar Menhub.
Menhub menambahkan, pesawat N219 pada prinsipnya sanggup menopang pembangunan konektivitas dan aksesibilitas di area 3TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan). Pesawat ini membawa kekuatan short take off landing di landasan yang panjangnya tidak memadai berasal berasal dari 800 mtr. dan tidak beraspal.