Kuil 1.300 Tahun Terbakar dalam Kebakaran Hutan Korea Selatan

Bandar Togel Terbaik, Situs Togel Terpercaya, Agen Togel Terpercaya

kuil-1-300-tahun-terbakar-dalam-kebakaran-hutan-korea-selatan

Kuil 1.300 Tahun Terbakar dalam Kebakaran Hutan Korea Selatan

Poker Online Terpercaya – Pada Kamis (27/3/2025), reruntuhan hangus dan hitam terlihat di kuil Gounsa, yang kontras dengan keindahan warna-warni khas kuil-kuil Buddha di Korea Selatan.

1. Kuil Bersejarah Terdampak Kebakaran

Banyak bangunan di kompleks kuil, yang pertama kali dibangun oleh para biksu pada tahun 681, terbakar habis minggu ini. Kebakaran hebat ini terjadi di tengah kebakaran hutan terbesar yang melanda Korea Selatan, yang juga menghancurkan dan merusak banyak situs budaya berharga.

Kebakaran ini, yang menewaskan sedikitnya 26 orang, menyisakan kehancuran di banyak tempat bersejarah. “Angin lebih kencang dari topan, dan api menyambar udara seperti tornado, membakar seluruh area dalam sekejap,” ujar Deungwoon, Kepala Kuil Gounsa, seperti dilaporkan oleh Reuters.

Kuil 1.300 Tahun Terbakar dalam Kebakaran Hutan Korea Selatan

“Bangunan dan sisa-sisa peninggalan para biksu Buddha selama lebih dari 1.300 tahun kini semuanya hilang,” tambahnya.

Salah satu yang hancur adalah lonceng perunggu besar yang retak dari atas ke bawah, sementara dua dari tiga harta nasional di lokasi tersebut terbakar. Beberapa bangunan lainnya berhasil selamat dari kobaran api.

Menurut Dinas Warisan Korea, Gounsa adalah salah satu dari 18 situs atau objek warisan yang terancam atau telah rusak akibat kebakaran ini. Mereka melaporkan bahwa sekitar 750 orang telah dikerahkan untuk menangani kerusakan, dengan pemeriksaan dan tindakan darurat dilakukan sejak Rabu.

2. Tindakan Penanggulangan

Tindakan yang dilakukan termasuk penyemprotan pencegahan, penggunaan kain tahan api, pemotongan garis pencegahan kebakaran, dan pemindahan benda-benda bersejarah seperti patung Buddha.

Lebih dari 1.500 relik telah dipindahkan dari kuil-kuil besar, termasuk Gounsa, dan juga rumah-rumah keluarga tua di daerah tersebut.

Di Desa Rakyat Hahoe, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, pihak berwenang juga mengerahkan bahan tahan api dan berbagai upaya lain untuk menyelamatkan bangunan beratap jerami yang terletak di tepi Sungai Nakdong.

Meskipun penduduk desa diminta untuk mengungsi, hingga Kamis, desa tersebut masih bisa bertahan.

3. Sejarah Kebakaran dan Reaksi Masyarakat

Kebakaran hutan menjadi salah satu ancaman terbesar bagi bangunan kayu tradisional di Korea Selatan sepanjang sejarah. Banyak kuil yang memiliki mangkuk perunggu berisi air di luar untuk memperingatkan bahaya kebakaran.

Gounsa sendiri pernah terbakar sebelumnya, terakhir pada tahun 1975, sebelum restorasi besar-besaran dilakukan pada 1992. Namun, skala kerusakan kali ini sangat besar, dan banyak penduduk yang merasa tak percaya.

“Kesedihan itu tak terlukiskan,” kata Kim Young-hoo, seorang pengikut kuil berusia 70 tahun. “Sebagai pengikut yang menghargai tempat ini, hati saya sakit melihatnya hancur begitu mengerikan.”

Lee Jae-myung, pemimpin oposisi utama Korea Selatan, juga mengunjungi reruntuhan yang masih berasap pada Kamis dan menyerukan perlindungan lebih lanjut terhadap situs-situs lain yang terancam.

“Saya mendengar bahwa kuil-kuil tradisional di daerah sekitar juga dalam keadaan berbahaya,” katanya.

Situs Togel Terpercaya | Bandar Togel Online Agen Togel Terbaik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *