Lihat Pengujian Baterai LFP vs Nikel, Baterai Jenis Ini Langsung Meledak!
Bandar Togel Terpercaya – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menyinggung material nikel untuk baterai kendaraan listrik. Di sisi lain, teknologi kendaraan listrikĀ BANJIR SKETER DISINI saat ini sudah mulai banyak yang memakai baterai jenis LFP (lithium ferro-phosphate).
Gibran menanyakan sikap cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar mengenai hal itu. Menurut Gibran, tim sukses (timses) pasangan calon presiden nomor urut satu menggembor-gemborkan baterai LFP yang tidak membutuhkan nikel dari Indonesia.
Padahal, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia sehingga bisa menjadi kekuatan. Bila terus membahas LFP, kata dia, sama saja dengan mempromosikan produk China.
“Kita itu Indonesia sekarang adalah negara dengan cadangan nikel terbesar sedunia, ini kekuatan kita, bargaining kita, jangan malah bahas LFP itu sama aja promosikan produk China,” ujar Gibran.
Lihat Pengujian Baterai LFP vs Nikel, Baterai Jenis Ini Langsung Meledak!
Meski begitu, teknologi baterai LFP dianggap lebih aman dibandingkan baterai jenis nikel kobalt mangan/nickel cobalt manganese (NCM). Dikutip dari Forbes, baterai LFP diprediksi akan menjadi baterai untuk kendaraan listrik masa depan. Sebab, baterai jenis ini dianggap lebih aman dari panas.
“Bahan kimia nikel-kobalt juga agak rentan terhadap pelepasan panas jika rusak secara fisik atau memiliki cacat produksi yang menyebabkan enam recall berbeda dalam tiga tahun terakhir termasuk Chevrolet Bolt,” tulis Forbes.
Menurutnya, campuran nikel-kobalt memiliki oksigen yang dilepaskan ketika sel baterai mengalami korsleting internal dan memanas. Diketahui, api tercipta karena adanya segitiga api yaitu sumber penyulut, bahan bakar dan oksigen. Memadamkan api baterai jenis NCM agak sulit karena baterai itu menghasilkan oksigen sendiri. Sedangkan, baterai LFP tidak mengandung O2 sehingga meskipun dapat mengeluarkan sejumlah gas saat terjadi korsleting, baterai tersebut tidak akan terbakar seperti baterai nikel. Hal ini membuatnya jauh lebih aman dan tahan lama.
Salah satu produsen mobil listrik yang menggunakan baterai LFP melakukan pembuktiannya. Di fasilitas pabrik baterai kendaraan listrik BYD di Chongqing dan di kantor pusat BYD di Shengzen, China, terdapat alat peraga pengujian. Baterai kendaraan listrik disimulasikan dengan ditusuk jarum.
Dalam simulasi itu, diperagakan baterai jenis LFP buatan BYD dan baterai jenis NCM di kendaraan listrik lainnya ditusuk jarum. Pertama, baterai jenis NCM ditusuk jarum. Ketika ditusuk jarum, suhu baterai NCM meningkat drastis bahkan sampai 600-1.000 derajat celcius. Dan… duarrrr baterai meledak dan mengeluarkan api. Kobaran api terus menyala membakar baterai.
Peragaan selanjutnya adalah menusuk baterai LFP buatan BYD. Dalam simulasi yang sama, baterai ditusuk sampai jarumnya tembus. Namun, tak ada masalah apa pun setelah baterai ditusuk. Meski ditusuk jarum, baterai dengan material LFP tidak mengalami panas. Alhasil, baterai aman dan tidak sampai meledak.
Live Poker Indonesia | Situs Poker Terpercaya | Agen Poker Terpercaya