menguak-rencana-as-hancurkan-stasiun-antariksa-internasional
Menguak Rencana AS Hancurkan Stasiun Antariksa Internasional
Judi Togel Online – Sudah 23 th. stasiun luar angkasa internasional (ISS) mengakomodasi astronaut di atas sana. Selama itu juga, strukturnya jadi tambah tua sampai tak jarang berlangsung keretakan dan kebocoran.
Alhasil, saat ini NASA mendiskusikan langkah mengikis stasiun tersebut, yang rencananya dilaksanakan terhadap awal 2030-an. Sayangnya, rencana berikut memerlukan biaya yang tidak murah.
Merujuk laporan Scientific American, Selasa (28/11/2023), badan antariksa itu udah memperkirakan biaya rencana pembuangan ISS dan hasilnya mencengangkan. Untuk terlampau menonaktifkan ISS dengan aman, termasuk kebakaran yang tidak membahayakan Bumi, diperlukan biaya mencapai USD 1 miliar (Rp 15,5 triliun). Belum lagi tersedia bisa saja peningkatan harga.
Karena ISS didirikan oleh lima badan antariksa multinasional, NASA, Roscosmos, JAXA, CSA, dan ESA, rencana ini pun akan jadi awal berakhirnya pertalian ilmiah internasional yang udah berlangsung selama beberapa dekade, lebih-lebih antara AS dan Rusia.
Menguak Rencana AS Hancurkan Stasiun Antariksa Internasional
“Dalam perihal kerja mirip sipil, saya rasa banyak orang akan menggambarkannya sebagai proyek terbesar yang pernah dimulai di dalam histori umat manusia,” ujar Mai’a Cross, ilmuwan politik di Northeastern University.
Opsi Membuang ISS
Sebenarnya tersedia dua opsi untuk menjatuhkan ISS berasal dari orbit Bumi. Para insinyur dapat saja dengan gampang sebabkan ISS terjun tak terpecahkan menuju atmosfer, namun mereka termasuk dapat membuatnya turun dengan lebih tertata menggunakan pesawat luar angkasa khusus.
Pada opsi pertama, tersedia risiko kepingan besar stasiun menyebar, jatuh ke wilayah berpenduduk dan kemudian memakan korban jiwa.
“Kejatuhannya yang tidak terkontrol dapat berdampak terhadap masyarakat di permukaan, termasuk korban jiwa, luka-luka, dan rusaknya properti,” ujar George Nield, presiden perusahaan Commercial Space Technologies.
Dengan begitu, para ilmuwan kini berupaya meminimalisasi jumlah kepingan yang dapat merugikan orang-orang di permukaan Bumi, yang eksekusinya tak gampang gara-gara stasiun berikut mengorbit seluruh bagian planet setiap 90 menit.
Idealnya, ISS kudu menuju satu titik yang mirip saat tengah terbakar di atmosfer, namun perihal berikut sukar untuk diprediksi. NASA masih kudu mengembangkan dan mengkonstruksi pesawat khusus yang lumayan kuat untuk lakukan deorbit sekaligus mengantarkan stasiun begitu turun ke Bumi, ke wilayah yang aman.
Meski begitu, tersedia satu perihal yang pasti. ISS akan jatuh ke Bumi dengan ledakan dahsyat yang pertanda berakhirnya pertalian manis internasional berkenaan kerja mirip ilmiah beserta terobosan yang udah dihasilkannya selama ini.