bromo-dibanjiri-wisatawan-namun-nasib-tukang-ojek-kuda-masih-memprihatinkan
Bromo Dibanjiri Wisatawan, namun Nasib Tukang Ojek Kuda Masih Memprihatinkan
Togel Hongkong – Destinasi wisata gunung Bromo dibanjiri wisatawan sepanjang libur Nataru. Namun, nasib tukang ojek kuda di sana tetap memprihatinkan.
Membeludaknya wisatawan yang berkunjung ke Bromo ternyata tidak diikuti bersama dengan meningkatnya penghasilan para tukang ojek kuda yang biasa mangkal di sana.
Pendapatan mereka justru menurun drastis, biarpun ada banyak wisatawan. Rupanya, hal itu disebabkan oleh ada kebijakan berasal dari pihak pengelola taman nasional, supaya mereka merawat jarak di radius 1 Kilometer (Km) berasal dari kawah.
Penyedia jasa ojek kuda di lautan pasir Bromo, Adi mengaku wisatawan peminat jasa ojek kuda menurun sampai 50 persen.
“Sepi mas, menurun 50 prosen karena sesungguhnya ada saran berasal dari pihak pengelola tidak boleh ke atas (Kawah Gunung Bromo) atau radius 1 Km itu,” kata warga Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Rabu (27/12/2023).
Bromo Dibanjiri Wisatawan, namun Nasib Tukang Ojek Kuda Masih Memprihatinkan
Menurut Adi, pada momen liburan Nataru sebelumnyad, alam sehari tiap ojek kuda sanggup membawa sampai 10 wisatawan. Namun sementara ini, sudi bawa 5 wisatawan saja di dalam satu hari tidak bisa.
“Kalau sekarang di dalam sehari hanya 3 wisatawan saja, amat menurun mencolok untuk yang minat memanfaatkan jasa ojek kuda,” tandasnya.
Tak hanya tukang ojek kuda di Bromo saja yang merasakan menurunnya pendapatan, pelaku usaha pariwisata lainnya layaknya pedagang souvenir sampai pemilik hotel termasuk merasakan hal yang sama.
Sementara itu, hal yang berbanding terbalik berlangsung pada penyedia jasa transportasi jeep. Salah satunya Rudy, dia mengatakan, momen libur Nataru kali ini tarif sewa jeep meningkat dibandingkan hari-hari biasanya. Saat ini, tarif sewa Jeep sebesar Rp 1 juta untuk hari libur dan untuk hari biasa Rp 800 ribu per harinya.
“Alhamdulillah, sehari jika berasal dari Cemorolawang sanggup bolak-balik sampai 5 kali. Kalau berasal dari Sukapura itu 2 kali karena sopirnya udah kelelahan. Yang menurun sekarang itu ojek kuda dan pedagang souvenir, karena imbas radius 1 km,” ungkap Rudy sementara dikonfirmasi.