Orang Jepang Gemar Makan Ikan Mentah, Ini 5 Fakta Menariknya
Togel Online – Orang Jepang punyai kebiasaan mengkonsumsi ikan mentah sebagai sushi dan sashimi. Ternyata perihal ini tak terlepas dari histori dan fakta uniknya.
Selain ramen dan sushi, sashimi termasuk salah satu hidangan tradisional khas Jepang yang terkenal di dunia. Sashimi merupakan metode penyajian irisan ikan mentah untuk disantap memakai bermacam pendampingnya.
Mulai dari acar jahe, wasabi, sampai soy sauce yang meningkatkan rasa umaminya. Seringkali banyak orang masih bertanya-tanya, apakah sashimi safe untuk dikonsumsi?
Ternyata penjelasan ini bisa dimengerti lewat histori mengkonsumsi ikan mentah di Jepang. Begitu pula bersama dengan lebih dari satu fakta unik yang menjelaskan obyek mengkonsumsi ikan mentah bagi penduduk Jepang.
Berikut ini 5 fakta dan histori menyantap sashimi di Jepang melansir lebih dari satu sumber:
1. Sashimi dikonsumsi sejak masa Edo
Budaya mengkonsumsi sashimi konon terlihat terhadap masa pemerintahan Edo kurang lebih th. 1603 – 1868. Sashimi awalannya dihidangkan sebagai cara untuk mengawetkan dan perlihatkan kesegaran ikan yang paling sederhana.
Orang Jepang Gemar Makan Ikan Mentah, Ini 5 Fakta Menariknya
Ikan fresh yang telah ditangkap oleh nelayan bakal dibersihkan dan dikonsumsi tanpa dimasak. Irisan ikan yang tidak tebal sesudah itu terkenal dikonsumsi seluruh rakyat Jepang memasuki abad ke-18.
Saat itu pendamping sashimi masih sederhana, hanya sekadar soy sauce dan wasabi saja. Sejak sementara itu penduduk Jepang percaya cara perlihatkan ikan fresh yang berkualitas adalah bersama dengan menyajikannya sebagai sashimi.
2. Disajikan sebagai menu pembuka
Pada praktik awal penyajiannya, sashimi tidak dihidangkan sebagai makanan utama. Sashimi disuguhkan oleh para chef sebagai hidangan pembuka.
Jenisnya termasuk pembuka dingin sebagai penghantar menuju menu-menu makan berikutnya. Alasan ini pula yang menyebabkan porsi sashimi cenderung kecil, di dalam satu piring hanya berisi 3-5 iris daging ikan saja.
Adapun jenis-jenis ikan yang awam digunakan adalah salmon, maguro atau tuna, sampai lebih dari satu type ikan yang punyai kandungan lemak tinggi. Nutrisi asam lemak omega-3 dan mineral lainnya yang diincar di dalam mengkonsumsi sashimi.
3. Sering disalah artikan
Bagi orang Jepang, sushi dan sashimi adalah perihal yang sensitif. Pasalnya banyak penduduk di luar Jepang dan para turis yang beranggap sushi dan sashimi adalah hidangan yang sama.
Padahal jikalau menyaksikan dari perbedaan fisiknya kedua sajian ini vital berbeda. Sushi merupakan penyajian nasi yang digulung bersama dengan tambahan isian dan topping.
Sushi punyai varian yang begitu banyak ragam dan tidak termasuk sashimi di dalamnya, hanya saja seringkali disandingkan bersama. Sementara sashimi harfiahnya adalah ikan yang diiris tidak tebal tanpa menambahkan apa-pun dan dikonsumsi secara segar.
4. Modernisasi sashimi
Layaknya makanan terkenal lain, sashimi termasuk lambat laun mulai terkenal di seluruh penjuru dunia. Pada 1960an, sashimi mulai terkenal di Amerika Serikat bersamaan meningkatkan makanan khas Jepang yang kian terkenal di negeri Paman Sam.
Setelah mendunia sashimi mendapat banyak sentuhan modernisasi. Bahkan sashimi tak kembali diakui sebagai makanan pembuka melainkan sajian makanan utama untuk pilihan menu yang lebih sehat terutama bagi pelaku diet.
Sejak populernya sashimi di Amerika Serikat kelanjutannya banyak chef yang berinovasi bersama dengan merujuk terhadap sashimi. Seperti bermacam type seafood kini dihidangkan dan diakui sebagai sashimi tradisional khas Jepang.
5. Sashimi beresiko dikonsumsi
Walaupun terlihat mudah untuk disajikan, ternyata pengolahan sashimi cukup rumit. Sashimi mesti diolah bersama dengan lebih dari satu keputusan tertentu mulai dari mutu bahan sampai keahlian chefnya.
Sashimi yang dihidangkan tidak sesuai prosedurnya justru bakal berubah jadi makanan yang berbahaya. Padahal sejak beratus-ratus th. lamanya orang Jepang mengkonsumsi sashimi untuk beroleh kesegaran dan nutrisinya secara maksimal.
Syarat utama untuk menyajikan sashimi adalah ikan fresh yang digunakan tidak boleh ditangkap dan disimpan sampai lebih dari dua hari. Selain itu pisau, talenan, serta tempat dapur untuk memproduksi sashimi mesti dipastikan bersih dan higienis dikarenakan rentan paparan bakteri.