Pantai Kuta Terancam Hilang!

Agen Sbobet, Agen Judi Terpercaya,Casino Online Terpercaya

pantai-kuta-terancam-hilang

Pantai Kuta Terancam Hilang!

Poker Online – Pantai Kuta di dalam bahaya. Pantai itu dinyatakan dapat hilang gara-gara abrasi yang menyusutkan panjang bibir pantai.
Abrasi itu menggerus pesisir Pantai Kuta hingga Seminyak di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Puluhan meter bibir pantai sudah hilang sejak 20 tahun lalu.

Titik pesisir pantai yang paling sadar terkikis sehabis dihantam gelombang dan arus gunakan yang kuat muncul di Pantai Kuta.  Pantai Kuta kini hampir tidak memiliki bibir pantai yang luas seperti di Seminyak.

Kondisi ini muncul berasal dari selatan ke utara, dimulai berasal dari kira-kira depan kantor Satgas Pantai Kuta hingga depan Mal Beachwalk.

Kini, Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida sedang menggarap konservasi Pantai Kuta hingga Seminyak. Pekerjaan paket II konservasi kawasan Pantai Kuta hingga Seminyak senilai Rp 249 miliar itu ditunaikan bertahap, dimulai Desember 2024 hingga 2026.

Pantai Kuta Terancam Hilang!

Menurut Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) BWS Bali-Penida, Gede Lanang Sunu Perbawa, proyek itu untuk mengembalikan manfaat dan keadaan Pantai Kuta seperti semula.

“Pekerjaan ini dibagi ke beberapa segmen. Dari Pantai Sekeh, Kuta, Legian hingga Seminyak,”

Saat ini, BWS menyosialisasikan rencana itu kepada para pelaku pariwisata, pemangku kepentingan, perwakilan pemerintah area dan aparat desa maupun adat.

Lanang menyebut dapat membangun empat breakwater, satu modifikasi breakwater, dan penambahan atau pengisian pasir di beberapa titik. Khusus untuk pengisian pasir dapat ditunaikan di tiga segmen.

“Segmen pertama berasal dari Pantai Sekeh hingga Pantai Jerman. Kedua berasal dari depan kira-kira depan Discovery Kartika Plaza hingga kira-kira Alam Kul Kul-Hotel Pullman Legian, sesudah itu berasal dari depan Double Six Seminyak hingga Pantai Petitenget. Ada beberapa area yang tak tersentuh gara-gara keadaan tetap bagus,” kata dia.

Karena proyek itu ditunaikan mengembalikan keadaan pantai seperti semula, Lanang mengatakan, tidak seluruh konstruksi pengaman pantai dengan hard structure (struktur keras).

Lantang termasuk menyatakan penentuan material tidak sembarangan, tapi dipilih yang sama atau menyerupai dengan pembawaan pasir di Kuta, Legian, dan Seminyak. Setelah ditunaikan kajian dan beragam survei, material di perairan Jimbaran yang memiliki kesamaan pembawaan dengan pesisir Kuta.

“Karakter di sana (Jimbaran) pasirnya putih keabuan dan menyerupai Kuta. Berbeda dengan yang di Nusa Dua yang putih keemasan. Jadi nanti pasir disita kira-kira 7 kilometer berasal dari daratan Jimbaran,” kata Lanang.

Sementara itu, pejabat pembuat prinsip (PPK) Sungai Pantai 2 BWS Bali-Penida Danang Raditya menyatakan proyek itu dimulai dengan pembongkaran sand stopper di sisi utara dekat Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kemudian, ditunaikan termasuk pembongkaran breakwater di belakang Discovery Mall Kuta.

“Ada beberapa tantangan mengingat Kuta ini area wisata. Jadi dapat tersedia penyesuaian jam kerja, sesuai gara-gara mengingat keadaan lapangan,” kata Danang.

Danang memastikan komunikasi intens ditunaikan dengan aparat desa dan pemerintah untuk melancarkan akses untuk alat berat dan material. Pihaknya ingin pekerjaan ini tidak hingga melumpuhkan keseluruhan kegiatan warga setempat, lebih-lebih sektor perikanan.

“Ada dua jalur distribusi yang kita siapkan. Mengingat jalur darat dapat tersedia tantangan kepadatan lantas lintas, kawasan wisata. Sehingga jalur laut menjadi alternatif untuk suplai material,” ujar dia.

Menurut Ketua Satgas Pantai Kuta I Wayan Sirna, keadaan bibir pantai sementara ini jauh tidak serupa berasal dari keadaan Pantai Kuta hampir 20 tahun lalu.

Saat itu, menurut dia, panjang bibir pantai hingga ke daratan amat jauh, kira-kira hampir 30 meteran. Sehingga Pantai Kuta menjadi favorit bagi turis mancanegara untuk berjemur maupun surfing.

“Kalau sementara ini hanya menyisakan sedikit bibir pantai. Kalau masuk musim gunakan air laut, ya sudah air laut tentu naik hanya sisa kira-kira 2 meter hingga pendesterian bahkan dulu (air laut) naik,” kata Sirna.

Bendesa Adat Kuta, Komang Alit Ardana, sadar konservasi amat dibutuhkan sementara ini untuk mengamankan pantai berasal dari ancaman abrasi. Jika tidak segera ditangani, wujud Pantai Kuta sebagai ikon pariwisata Bali dapat hilang.

“Kami sudah beberapa kali berkoordinasi dengan pemerintah termasuk Balai Wilayah Sungai Bali Penida sehingga tersedia tindakan cepat mengamankan Pantai Kuta. Kita sadar seluruh keadaan seperti apa,” kata Alit Ardana.

“Bagi para surfer, sudah dipahami bahwa ombak itu tersedia di bagian sisi utara. Yang sadar di bagian utara tidak dapat efek ombaknya (dampak proyek). Kita melihat di sini abrasi sudah mengkhawatirkan,” kata Ardana.

 

Situs Togel Terpercaya | Bandar Togel Online | Agen Togel Terbaik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *