pria-simpan-batu-bertahun-tahun-ternyata-harta-karun
Pria Simpan Batu Bertahun-tahun Ternyata Harta Karun
Situs Togel Terpercaya – Pada 2015, David Hole tengah mencari emas di Taman Regional Maryborough dekat Melbourne, Australia. Berbekal detektor logam, ia menemukan suatu hal yang tidak biasa, batu kemerahan yang sangat berat yang terdapat di tanah lihat kuning.
Ia membawanya pulang dan coba segala langkah untuk membukanya, yakin bahwa ada bongkahan emas di didalam batu itu. Bukan tanpa alasan, karena Maryborough berada di wilayah Goldfields, area ‘demam emas’ Australia meraih puncaknya terhadap abad ke-19.
Untuk memecahkan temuannya, Hole coba gergaji batu, gerinda, bor, apalagi menyiram benda itu bersama dengan asam. Namun, palu godam pun tidak dapat membuat retakan. Usahanya sia-sia.
Belakangan, baru diketahui bahwa batu yang cobalah dibongkarnya bersama dengan ada masalah payah bukanlah bongkahan emas. Seperti yang diketahuinya bertahun-tahun kemudian, rupanya batu itu adalah meteorit langka.
Pria Simpan Batu Bertahun-tahun Ternyata Harta Karun
“Batu itu tampak layaknya terpahat dan mempunyai lesung pipi,” kata pakar geologi Museum Melbourne Dermot Henry terhadap 2019 layaknya dikutip dari Science Alert, Sabtu (30/11/2024).
“Benda itu terbentuk saat menembus atmosfer, mencair di bagian luar, dan atmosfer membentuknya,” ujarnya.
Karena tidak dapat mengakses ‘batu’ itu, tetapi tetap penasaran, Hole mempunyai bongkahan batu itu ke Museum Melbourne untuk diidentifikasi.
“Saya telah melihat banyak batu yang menurut orang-orang adalah meteorit,” kata Henry.
Faktanya, setelah 37 tahun bekerja di museum dan memeriksa ribuan batu, Henry menyebutkan hanya dua dari persembahan itu yang ternyata adalah meteorit asli. Batu yang dibawa Hole adalah tidak benar satu dari keduanya.
“Jika Anda melihat batu di Bumi layaknya ini, dan mengambilnya, semestinya tidak seberat itu,” sadar pakar geologi Museum Melbourne, Bill Birch.
Para peneliti menerbitkan sebuah makalah ilmiah yang menyebutkan meteorit berusia 4,6 miliar tahun itu, yang mereka sebut Maryborough, disita dari nama kota di dekat area ditemukannya.
Beratnya meraih 17 kg dan setelah pakai gergaji berlian untuk memotong sepotong kecil, para peneliti menemukan komposisinya mempunyai kandungan takaran zat besi yang tinggi, sehingga menjadikannya kondrit biasa H5.
Setelah dibuka, keluar tetesan kecil mineral logam yang mengkristal di seluruh bagiannya, yang disebut kondrul.
“Meteorit sedia kan bentuk eksplorasi area angkasa yang paling terjangkau. Meteorit mempunyai kami ulang ke masa lalu, beri tambahan anjuran tentang usia, pembentukan, dan kimia Tata Surya kami (termasuk Bumi),” kata Henry.
Ia menjelaskan, beberapa beri tambahan uraian sekilas tentang bagian didalam planet kita. Di beberapa meteorit, terdapat ‘debu bintang’ yang apalagi lebih tua dari Tata Surya kita, yang perlihatkan kepada kami bagaimana bintang terbentuk dan berevolusi untuk menciptakan unsur-unsur tabel periodik.
“Meteorit langka lainnya mempunyai kandungan molekul organik layaknya asam amino, bahan penyusun kehidupan,” jelasnya.
Meskipun para peneliti belum sadar dari mana meteorit itu berasal dan berapa lama ia berada di Bumi, mereka mempunyai beberapa dugaan.
Tata Surya kami dulunya adalah tumpukan debu dan batuan kondrit yang berputar. Akhirnya gravitasi menarik banyak material ini jadi planet, tetapi sisa-sisanya beberapa besar berakhir di sabuk asteroid besar.
“Meteorit khusus ini mungkin besar keluar dari sabuk asteroid pada Mars dan Jupiter, dan telah didorong keluar dari sana oleh beberapa asteroid yang saling bertabrakan, lantas suatu hari ia menabrak Bumi,” kata Henry.
Penanggalan karbon perlihatkan meteorit itu telah berada di Bumi pada 100 hingga 1.000 tahun, dan ada sejumlah penampakan meteor pada tahun 1889 hingga 1951 yang dapat terkait bersama dengan kedatangannya di planet kita.
Para peneliti berpendapat bahwa meteorit Maryborough jauh lebih langka daripada emas, membuatnya jauh lebih berharga bagi sains.
Itu adalah tidak benar satu dari hanya 17 meteorit yang pernah ada tercatat di negara bagian Victoria, Australia, dan merupakan massa kondritik terbesar kedua, setelah spesimen seberat 55 kilogram yang diidentifikasi terhadap tahun 2003.
“Ini baru meteorit ke-17 yang ditemukan di Victoria, padahal telah ada ribuan bongkahan emas yang ditemukan. Melihat rangkaian kejadiannya, dapat dibilang penemuan ini sangat luar biasa,” kata Henry.
Ini apalagi bukan meteorit pertama yang perlu saat beberapa tahun untuk hingga ke museum. Dalam sebuah cerita yang sangat fantastis terhadap 2018, satu batu angkasa perlu saat 80 tahun, dua pemilik, dan pernah dijadikan sebagai pengganjal pintu sebelum saat akhirnya terungkap apa sebetulnya batu itu.