Tiga ‘Raja Rimba’ Penghuni Asli Gunung Ciremai Terdeteksi
Togel Hongkong – Kabar gembira mampir berasal dari Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Tiga individu macan tutul (Panthera pardus) terdeteksi berkeliaran di kawasan konservasi Gunung Ciremai.
Keberadaan tiga ‘raja rimba’ penghuni asli Gunung Ciremai itu terdeteksi melalui kamera jebak yang dipasang Balai TNGC. Keberhasilan ini tidak terlepas berasal dari peningkatan metode pemantauan oleh Tim Monitoring Balai TNGC yang bekerja serupa bersama penduduk setempat dan Yayasan SINTAS Indonesia yang dilakukan selama tahun 2024.
Kabar gembira mampir berasal dari Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Tiga individu macan tutul (Panthera pardus) terdeteksi berkeliaran di kawasan konservasi Gunung Ciremai.
Tiga ‘Raja Rimba’ Penghuni Asli Gunung Ciremai Terdeteksi
Keberadaan tiga ‘raja rimba’ penghuni asli Gunung Ciremai itu terdeteksi melalui kamera jebak yang dipasang Balai TNGC. Keberhasilan ini tidak terlepas berasal dari peningkatan metode pemantauan oleh Tim Monitoring Balai TNGC yang bekerja serupa bersama penduduk setempat dan Yayasan SINTAS Indonesia yang dilakukan selama tahun 2024.
Kepala Balai TNGC Toni Anwar menjelaskan, tiga macan tutul yang terdeteksi itu berjenis kelamin jantan. Sedangkan corak tiga macan tutul berikut di antaranya, dua individu bercorak kumbang (hitam) dan satu bercorak tutul terang.
“Betul, kami berhasil mendeteksi tiga individu macan tutul sebagai satwa asli kawasan Gunung Ciremai,” kata Toni kepada detikJabar, Kamis (2/1/2024).
Tak hanya penghuni asli Gunung Ciremai, macan tutul hasil introduksi bernama Rasi termasuk terdeteksi kamera jebak. Keberadaan macan tutul betina itu terakhir terdeteksi pada Juli 2024.
“Keberadaan Rasi termasuk terdeteksi. Namun, individu introduksi lainnya, yaitu Slamet Ramadhan, belum terdeteksi sejak April 2023,” ujar Toni.
Disamping itu, Toni menyampaikan, Balai TNGC termasuk tengah menopang program Javan Wild Leopard Survey (JWLS) untuk mendalami struktur populasi macan tutul di Pulau Jawa.
“Keberadaan macan tutul Jawa sebagai spesies kunci benar-benar penting, dalam merawat keseimbangan ekosistem di kawasan Gunung Ciremai, menjadikannya fokus utama upaya konservasi oleh berbagai pihak,” jelasnya.
Toni menjelaskan, macan tutul merupakan tidak benar satu satwa endemik Pulau Jawa yang keberadaannya terancam punah akibat perburuan liar, hilangnya habitat, dan alih kegunaan hutan. Dia menegaskan bahwa satwa ini dilindungi secara hukum di Indonesia, dan juga terdaftar dalam CITES Appendix I.
“Kami berharap hasil survei JWLS yang direncanakan selesai pada 2025 mampu memberi tambahan uraian lebih lengkap tentang populasi macan tutul Jawa, lebih-lebih di TNGC,” ucap dia.
Toni termasuk mengimbau para pendaki supaya selalu waspada. Dia berharap pendaki mematuhi aturan seperti ikuti jalan resmi sementara mendaki, tidak mendaki malam hali sampai melapor jika mendapatkan tanda-tanda keberadaan satwa tersebut.
“Meski secara alami satwa liar seperti macan tutul condong menjauhi manusia,” pungkasnya.
Poker Online Uang Asli | Live Poker Indonesia | Judi Poker Online