Banjir Rendam Lubang Tambang Emas di Burundi, 14 Orang Hilang Diduga Tewas

Togel Online Terbaik, Agen Togel Terpercaya, Bandar Togel Terbaik

Banjir Rendam Lubang Tambang Emas di Burundi, 14 Orang Hilang Diduga Tewas


Banjir Rendam Lubang Tambang Emas di Burundi, 14 Orang Hilang Diduga Tewas

Banjir bandang merendam lubang tempat para penambang di Burundi mencari emas. Sebanyak 14 orang penambang dilaporkan hilang dan dikhawatirkan tewas.
Dilansir AFP, Minggu (2/4/2023), hujan deras terjadi di komune Mabayi, barat laut Burundi pada Jumat (31/3) mengirimkan semburan air dari sungai yang meluap mengalir ke lubang tambang yang sedang digali penambang.

“14 penambang tidak punya waktu untuk keluar dari lubang,” kata adiminstrator pemerintah setempat, Nicodeme Ndahabonyimana kepada AFP.

Ndahabonyimana menyebut pihaknya sedang berupaya melakukan evakuasi dengan menyedot air dari lubang tambang untuk menolong para penambang yang terperangkap.

“Tetapi tidak ada lagi kemungkinan untuk menemukan mereka hidup-hidup,” ucapnya.

Judi Bola Online
Banjir Rendam Lubang Tambang Emas di Burundi, 14 Orang Hilang Diduga Tewas

Diketahui, negara Burundi kaya akan emas hingga mineral yang berharga, tetapi banyak tambang yang ilegal. Ada empat penambang tewas di Mabayi yang bekerja di tambang ilegal pada tahun lalu.

Pada Mei 2019, sembilan penambang tewas dan 20 lainnya luka-luka ketika tambang coltan yang tidak diatur runtuh setelah hujan lebat di Burundi utara. Insiden seperti itu terjadi secara teratur di seluruh negeri, tetapi otoritas lokal tidak disarankan untuk melaporkannya, kata aktivis masyarakat sipil.

Pada 2021, pemerintah Burundi mengumumkan akan menangguhkan operasi beberapa perusahaan pertambangan internasional. Hal itu dilakukan karena mereka tidak mendapatkan bagian pendapatan yang adil dari kekayaan mineral di negara tersebut.

Situs Poker Terpercaya

ARTIKEL LAINNYA :

Situs Togel Terpercaya | Bandar Togel Terbaik | Togel Online Terbaik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *