Sniper Amerika yang Perang di Ukraina Ngaku Tak Butuh Tank, T

Bandar Togel Terbaik, Agen Togel Terpercaya ,Situs Togel Terpercaya

sniper-amerika-yang-perang-di-ukraina-ngaku-tak-butuh-tank-

Sniper Amerika yang Perang di Ukraina Ngaku Tak Butuh Tank, Tapi…

Situs Togel Terpercaya – Seorang sniper atau penembak jitu asal Amerika Serikat yang turut berperang di Ukraina, menyebut bahwa tentara Ukraina terlampau memerlukan artileri dan amunisi.  BANJIR SKETER DISINI  Menurutnya tak sekedar senjata itu, benda mahal seperti tank sudah tak mereka pedulikan.
Jonathan Poquette, sang sniper, menyatakan menipisnya persediaan amunisi Ukraina berarti mereka mesti jauh lebih pemilih soal tujuan mana yang mesti ditembak. Malah terkadang, mereka melepas pasukan Rusia maju, padahal sebelumnya tentu sudah ditembak lebih-lebih dulu.

Dia pun menilai Ukraina tidak begitu mesti kendaraan perang. “Dengan negara Barat, banyak yang menyebut oh yeah, mereka mendonasikan kendaraan itu, kendaraan ini. Bro, saya tidak pikirkan bersama kendaraan itu, didalam level tertentu,” katanya.

Sniper Amerika yang Perang di Ukraina Ngaku Tak Butuh Tank, Tapi…

“Beri saya peluru. Beri saya mortir. Beri saya artileri. Beri saya benda-benda yang memungkinkan tiap-tiap prajurit berperang dan membunuh tentara Rusia,” lanjutnya.

Poquette adalah penembak jitu di Chosen Company, pasukan internasional di Ukraina yang secara resmi ditetapkan sebagai unit pengintaian, namun lebih sering untuk serangan garis depan dan misi pertahanan.

Menurutnya, kekurangan persenjataan dan peralatan yang berkepanjangan berarti senjata yang sanggup membuat tentara bertahan dan menghentikan Rusia dibutuhkan lebih mendesak dibandingkan senjata lain. Walau kendaraan mahal seperti tank memang penting, namun waktu ini tersedia yang lebih penting.

“Yang mutlak waktu ini adalah amunisi, granat, claymore, atau type ranjau lainnya, roket, beragam sistem roket yang berbeda. Apa yang sanggup dikerjakan satu tank? Tidak sebanyak 50.000 peluru artileri, 5.000 peluru mortir,” katanya.

Perbandingan senjata antara Ukraina dan Rusia belakangan memang timpang. Sebelumnya, Letjen Oleksandr Syrsky selaku Commander in Chief militer Ukraina menyatakan artileri dan mortir Rusia, jumlahnya 6 banding 1 berasal dari Ukraina didalam pertarungan di garis depan.

Syrsky pun mengakui bahwa situasi di garis depan menjadi sulit lantaran Rusia konsisten menyerang dan jumlah personel dan juga amunisi mereka melampaui Ukraina. “Sampai beberapa hari lalu, keistimewaan musuh didalam amunisi yang ditembakkan adalah kurang lebih 6 banding 1. Tapi kita studi bertarung bukan bersama jumlah amunisi, namun bersama skill didalam memakai senjata yang ada,” katanya

 

 

Agen Togel Terbesar | Agen Togel Terbaik | Togel Online

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *